Friday, 17 June 2016

Terbang Bersama Maskapai Lokalnya Korea, Eastar Jet


Hi Temans~
Seperti halnya Indonesia, Korea juga punya berbagai maskapai, antara lain: Korean Air, Asiana, Jeju Air, Tway, Airbusan, Eastar Jet, dll. Nah buat teman-teman yang pingin menjelajah Korea Selatan lewat udara tapi bingung cara booking online maskapainya? Disini gue bakalan ngasih tips gimana cara booking online lewat webnya Eastar Jet. Eastar Jet merupakan salah satu maskapai lokal Korea yang tergolong lumayan murah. Untuk rute domestik, Eastar Jet melayani penerbangan ke:

    • Gimpo (Seoul)
    • Jeju
    • Busan
    • Cheongju (Chungcheong-do Province)
    • Kunsan (Jeolla-do Province)

Selain itu, udah dapat baggage 15 Kg dan dikasih minum.
Okay. Untuk booking via web, hal pertama yang harus dilakukan adalah registrasi untuk jadi member.

Ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Buka http://www.eastarjet.com/ (direkomendasikan bukanya di INTERNET EXPLORER)
  2. Klik Join
    Klik Join
  3. Akan muncul page berikut, lalu klik Registration
    Klik Registration
  4. Checklist semua agreement dan isi data diri. 
    Checklist semuanya

    Isi data diri. Diawali NAMA BELAKANG ya
  5. Di step ini kita harus melengkapi informasi data diri. Lalu klik Registration. Fyi, button disebelahnya, 취소, means cancel
    Form data diri.
  6. Setelah selesai, maka akan muncul pemberitahuan kalau kita berhasil registrasi. Link aktivasi akan dikirim melalui email yang telah didaftarkan.

Nah, Akun member udah punya nih. Untuk purchase tiket, kita tinggal login di webnya. Ini langkah-langkah untuk booking dan issued tiket:
  1. Login dengan akun member yang sudah didaftarkan
  2. Di samping kiri, ada sidebar menu. Klik menu Reserve Ticket -> Domestic Flight
    Domestic Flight
  3. Pilih destinasi dan tentukan tanggal, lalu klik Continue
    Misal:
    Gimpo -> Jeju (PP) tanggal 18-20 Juni 2016
  4. Akan muncul page berikut. Pilih flight yang diinginkan. Oya, untuk yang spesial fare hanya akan muncul kalau kita login.
    Flight List
    Oya yang ini cuma contoh ya, kebetulan lagi mahal. Biasanya harganya lucu-lucu kok, ada yang 19000 KRW. Hihihi ^.^
  5. Klik Continue dan akan muncul pop up seperti di bawah ini:
    Pop up agreement
  6. Checklist agreement pada pop up. Lalu klik OK
  7. Isi data diri dan klik Continue
    Informasi Penumpang
  8. Step berikut adalah bagian Payment. Agar bisa melakukan pembayaran, teman-teman harus mendownload terlebih dahulu add on yang mucul di pop up windows. Setelah di-download jangan lupa untuk di-install di PC teman-teman. Fyi, almost web maskapai Korea membutuhkan add on ini. 
  9. Setelah terinstall di PC, maka barulah kita bisa melakukan proses pembayaran. Pembayaran hanya bisa dilakukan dengan menggunakan Credit Card
  10. Pada informasi Credit Card, pilih Foreign Card, kemudian masukkan data Credit Card teman-teman. Lalu klik Ok. Payment akan langsung diproses dan e-ticket akan dikirimkan melalui email.

Untuk mengecek tiket yang sudah issued, bisa dilihat di Menu My Page
My Page - My Reservation


Gampang kaaaaan~

Selamat mencoba and Happy Traveling~ 

Tuesday, 7 June 2016

Feeder Bus Transjakarta Karet - Tebet


Perkembangan sarana dan prasarana di Jakarta akhir-akhir ini bikin gue super salut. Salah satunya Bus Feeder Transjakarta ini. Mulai bulan April 2016, transportasi umum yang beroperasi dari Karet (Sampoerna) ke St. Tebet bukan lagi angkot 44 namun Feeder Transjakarta. Feeder juga hanya akan berhenti untuk menaikkan ataupun menurunkan penumpang di halte yang udah ditentukan. Jadi, gak bisa lagi sembarangan naik atau turun di jalanan. Sumpah gue salut dengan perkembangan Jakarta. Perlahan tapi pasti mulai berusaha menyejajarkan diri dengan negara-negara maju yang sarana transportasinya oke punya. crazy monkey

Ongkos naik feeder ini lebih murah dari angkot, yaitu Rp. 3.500. Kita bisa bayar cash ataupun pakai kartu flazz di dalam feedernya. Awalnya gue pikir "Wah Jakarta udah gaul banget, gue bakal naik bus kayak di Korea, tinggal tap kartu di dalam feeder". Hahahaha emang sih bisa bayar pakai kartu Flazz, tapi masih belum ada tempat tap kartunya. Trus gimana cara bayar pakai Flazz? Yap, jadi selain Bapak sopir, ada petugas yang bakal keliling mintain ongkos sambil bawa mesin EDC. Lucu sih tapi tetep jempol lah buat perubahan Jakarta ke arah yang lebih baik. Positive thingking: mungkin mesin tap-nya  lagi dalam proses pengembangan. Mari kita tunggu kabar baiknya. 

Oya, selain bawa mesin EDC, petugas ini juga bakalan menginfokan kepada penumpang halte pemberhentian berikutnya. Ini juga semoga ke depannya bakalan dibikin LED yang ada voice announcement. Biar kayak di negara-negara maju. 

Trus karena kemaren baru balik dari Korea, gue juga berharap semoga ntar feedernya juga punya bell yang harus dipencet kalau mau berhenti di halte tertentu. Jadi bus cuma akan berhenti either kalau ada penumpang yang mau naik di halte atau ada yang pencet bell (mau turun). Mencontoh biar maju ke arah yang lebih baik gak ada salahnya kan? 

Semangat Jakarta~~~ Semangat untuk berubah ke arah yang lebih baik. Semoga suatu saat macetnya juga ilang. 
Semangat Koh Ahok. #dukunganterselubung 

Halte pemberhentian Feeder Transjakarta ditandai dengan tiang ini.
Pict cr: skyscrapercity
Bus Feeder Transjakarta

Bekasi MM-Bund HI
Rute Feeder Karet - Tebet
Cr: transjakarta.co.id



Thursday, 2 June 2016

Perpanjang Passport jadi E-Passport? Gampang kok

E-Passport

Passport lama udah mau expired? Langsung perpanjang aja jadi E-passport. Kenapa E-passport? karena dengan E-passport kita bisa dapet free visa waiver ke Jepang. Hahaha mure banget ya gue. Mau aja diiming-imingin begituan. Tapi ya jelas mau lah ya, daripada capek dan rempong ngurusin visa. Jadi, kalo dapet tiket promo ke Jepun, tinggal cus~~  Eits, tapi untuk dapetin visa waivernya kita tetep harus daftarin E-passport ke Kedubes Jepang lho ya. Abis itu baru dapet cap kalo kita memang berhak atas visa waiver. Jangan coba-coba  langsung capcus ke Jepang tanpa cap visa waivernya. Bisa berabe ntar kalo dideportasi. crazy monkey 025

Baiklah, gue mau sharing pengalaman bikin E-passport dan berbagi tips yang mungkin bisa jadi referensi buat teman-teman semua. Berhubung passport gue mau kadaluwarsa alias expired, jadi mau gak mau passport harus diperpanjang biar bisa menggembel lagi di negara orang. Nah karna alesan yang udah gue jelasin tadi, jadinya gue langsung aja perpanjang ke E-passport.

Biaya pembuatan E-Passport : Rp 655.000

Untuk pembuatan E-passport ini, baru bisa di Kantor Imigrasi (Kanim) tertentu saja. Salah satunya Kanim Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan. Kantornya pas banget di depan halte Imigrasi (Koridor Ragunan - Kuningan). Gue milih kantor ini karena lumayan deket dari kosan. Oya, selain cuma bisa di beberapa Kanim tertentu, pembuatan E-passport juga belum bisa online, harus walk-in atau dateng langsung kesana.

Fyi, gue dateng subuh-subuh demi menghindari antrian yang mengular. Abis sholat Subuh gue langsung booking Gojek dan langsung ke Kanimnya. Thanks to Bang Gojek yang selalu ada 24 jam (kayaknya). Tadinya karna gue berangkat jam 4.45, gue PD dong antrian pertama. Hahahaha ternyata pas nyampe di Kanimnya sekitar jam 5.00 teng udah ada sekitar 10 orang yang antri. Padahal pintu pager pun belom dibuka. *facepalm* Tapi gue salut sih sama yang antri, udah rapi bro. Gue pun ikut antri disana. Sekitar jam 5.30 Pak Satpam pun membuka pager dan mempersilakan kami semua untuk masuk ke area Kanim. Untuk 30 orang pertama, dapet antrian yang bisa duduk. Untuk lansia dan yang bawa anak kecil, antriannya juga dibedakan. Oya ini belum official antrian lho, tapi semua udah rapi. Salut. 

Sebenernya gak harus dateng subuh sih. Pembagian nomor antrian dilayani sampai jam 10.00 WIB. Cuma semakin siang udah semakin mengular antriannya. 

Sekitar pukul 7.30 disuruh baris yang rapi menuju pintu masuk sesuai antrian. Petugasnya pun menjelaskan prosedur pembuatan passport dan dokumen apa saja yang harus disiapkan sebelum mendapatkan nomor antrian yang sebenarnya. 
Ini dia dokumen yang harus disiapkan dan yang gue bawa. Gue bawa dokumen ASLI dan juga fotokopiannya di kertas A4.

      1.    KTP
        Untuk fotokopi KTP, jangan digunting. Biarkan fotokopiannya dalam format A4. Karena sistem Kanim hanya bisa membaca dalam format A4.

      2.    Kartu Keluarga
             KK Aslinya wajib dibawa ya guys~ Fotokopian juga jangan lupa

      3.    Akte Kelahiran atau Ijazah terakhir.
             Gue bawa dua-duanya. Buat jaga-jaga aja.

      4.    Surat Keterangan Kerja
            Sebenernya ini gak ada di syarat sih. Ini gue bawa juga buat jaga-jaga. Ternyata berguna juga karena pas scanning dokumen, petugasnya nanyain kerjaan dan minta surat keterangan kerja. Kayaknya karna KTP gue bukan KTP Jakarta.

      5.    Passport lama.
            Untuk perpanjang passport, kita wajib menyertakan passport lama. Bagi yang baru mau buat, abaikan persyaratan no.5 ini.

Proses pembuatan atau perpanjang passport bagi WNI di Kanim ini, terletak di lantai 2. Setelah pengarahan selesai, 30 orang pertama disuruh naik. Gue termasuk 30 orang pertama dong~ Fufufu berkat antri Subuh. Hahaha. Di lantai 2, dokumen asli akan diperiksa, setelah clear barulah kita mendapatkan nomor antrian yang official. 

Map & Form yang harus diisi serta nomer antrian.
Yang paling atas = Formulir pengiriman passport yang pada akhirnya gak jadi gue pake

Gue dapet antrian no.4. Kebetulan yang Subuh-Subuh udah duluan dateng dibandingin gue, banyakan bawa anak kecil. Antriannya kan dipisah. Jadilah gue maju. crazy monkey 066

Antrian dan form serta map warna kuning ini dikasih secara bersamaan.


Tips: Untuk yang mau bikin E-passport, jangan lupa bilang ke petugas nomor antriannya. Nanti akan dikasih cap "E-passport" warna merah di form kita.

Loket pelayanan baru buka jam 8.30. Sementara nungguin loket buka, kita disuruh mengisi form yang udah dikasih. Sambil mengisi form akan ada petugas yang memandu kita. Jadi semacam isi form bareng-bareng gitu. Selain itu, di Kanim ini juga menyediakan layanan antar passport. Jadi kita tidak perlu bolak balik ke Kanim. Passport akan dikirim ke alamat yang kita cantumkan di form pengiriman.

Note: Form pengiriman juga udah sekalian dikasih bareng form aplikasi dan nomor antrian. Alamat pada form pengiriman TIDAK BOLEH ALAMAT KANTOR. Mereka gak ngasih alesan kenapa gak boleh dikirim ke kantor. Berhubung gue tinggal di kosan, dan gak boleh ngisi alamat kantor maka gue harus kembali lagi ke Kanim ini buat pengambilan passport. Tapi gapapa sih daripada dikirim ke kosan tapi gak ada yang nerima trus passportnya luntang-lantung gak keruan. 

Pukul 8.30 loket pun dibuka dan nomor antrian satu per satu pun dipanggil. Bagi teman-teman yang apply online tenang saja, walaupun tadi antri di barisan bareng sama yang walk-in, pas nomor antrian official dibedain kok. 

Sementara nunggu antrian, gue terpikir untuk mengurus penambahan nama. Kebetulan nama gue cuma 2 suku kata sedangkan (in case) kalau mau umroh atau naik haji (Amiiin), kan minimal harus 3 suku kata. Prinsip gue semuanya harus disiapin dari jauh-jauh hari biar ntar gak bolak-balik kesini lagi buat ngurus nama doang.

TipsSurat keterangan tambah nama bisa dibeli di koperasi. Koperasi berada di lantai yang sama (lt. 2). Harganya Rp 8.000 sudah tertempel materai. Jadi kita tinggal isi identitas dan nama baru kita. Nama baru diambil dari nama ayah dan atau nama kakek.

Akhirnya tibalah giliran gue. Gue pun membawa map yang isinya form + semua persyaratan (fotokopiannya saja) + passport lama + surat keterangan tambah nama ke loketnya. Disana prosesnya lumayan cepet kok. Serahin dokumen, ditanya-tanya dikit mengenai data diri, trus disuruh foto dan scan sidik jari (10 jari). Wawancaranya juga sembari nungguin pengantar pembayaran dicetak. Gue sih cuma ditanyain kenapa bikin E-passport. Yaudah gue jawab aja mau liburan ke Jepang. crazy monkey 089

Selesai dari sini, kita akan dikasih surat pengantar pembayaran ke Bank. Pembayaran bisa dilakukan di Bank BRI yang ada di lantai 1. 

Bukti Bayar

Selesai bayar, tinggal pulang deh. Jam 9.30 gue udah nyampe kantor lagi.

E-passport selesai 5 hari kerja. 

5 hari (working days) kemudian

Pengambilan passport dari jam 10.00 - 15.00. Lagi-lagi berkat Bang Gojek, gue nyampe Kanim sekitar jam 10.15. Langsung ke lantai 2. Ambil nomor antrian dengan menunjukkan bukti bayar. Loket pengambilan passport ada di sebelah kiri pas kita naik dari tangga. 


Antrian pengambilan passport

Jika nomor kita dipanggil, tinggal maju ke loket, nanti akan disuruh catat nama dan no. passport baru di buku pengambilan. Barulah kemudian passport kita dikasih. Sekalian sama passport lama yang udah diguntingin menandakan udah gak berlaku lagi.

Gimana? Gampang kan? Selamat mencoba~

TipsUntuk yang dititipin sama temen buat ngambilin passport. Jangan lupa minta temennya bikin surat kuasa. Oya bawa bukti pembayaran dan nomor permohonan juga ya. Fyi, antrian pengambilan passportnya masing-masing. 1 orang 1 nomor antrian. Walaupun kita udah ambil nomor buat pengambilan passport kita sendiri, tapi kalo ada temen yang nitip, maka harus ambil nomor antrian juga buat pengambilan passportnya.


Halaman pengesahan tambah nama


Passport lama yang diguntingin sebagai tanda udah gak berlaku lagi

Left to Right: Old Passport - New E-Passport