Day 3 - 구서울역 (Former Seoul St)
Seperti hari sebelumnya, gue bangun pukul 4 untuk menunaikan sholat Subuh dan tentunya bersiap-siap untuk menghadapi petualangan seru. Gak lupa sarapan nasi rendang. Gue juga udah kasih warning ke temen gue kalo kita jalan jam 6. Tapi ya gitu ujung-ujungnya jalan 6.30. zzzzzz banget kan. Hari pertama dan kedua gue masih sabar. Hari ke-3 kesabaran gue udah gak bisa dibendung lagi sodara-sodara. Gue bilang ke dia hari terakhir kita pisah aja (Jeju - Busan dianya masih ikut gue. Udah beli tiket dari awal soalnya.). Gue bilang kalau gue tuh anaknya gini. Gak suka sama orang yang gak on-time. Hahhaah serem ya gue. Dia shock sih tapi bodo amat. Abisnya mengganggu liburan gue sih *oke abaikan. Kita kembali ke cerita yang asyik-asyik aja*
Today's First Destination is Former Seoul St. Alesan gue kesini karna tempat ini merupakan salah satu lokasi syuting drama favorit gue, Reply 1994. #KorbanDrama. Bagi temen-temen yang nonton pasti tau ini tempat apa. Hahaha yap bener banget. Tempat dimana Cheonpo susah nyebrang jalan karena orang-orang ramai. Persis kayak gue di Wangsimni lah. Hahaha
How to get there:
Take AREX at Hongdae St
Get off at Seoul St Exit 1
Seoul St ternyata emang super gede banget. Mau ke pintu exit aja harus melewati jalan yang panjang. Hahaha. Trus stasiun ini agak beda dari stasiun lain yang gue temui. Seoul St masih mempertahankan interior lamanya. Walaupun oldies but goldies sih menurut gue. Kesan lamanya gak old-style tapi malah bikin dia jadi tambah unik.
Tuh liat ada kerumunan orang kan ya. Mereka lagi menyerbu halmeoni yang jualan kimbap. Gue pun ikutan beli kimbap disana. Harga kimbapnya 2,000 KRW. Gue bagi 2 sama temen soalnya porsinya lumayan banyak. Buat bekel ntar agak siangan kalo laper.
Get off at Sinchon St Exit 3
Petunjuk jalan:
Keluar dari exit 3, langsung ketemu sama Yonsei-ro (Jl. Yonsei). Untuk menuju ke Yondae, tinggal lurus aja menyusuri Yonsei-ro ini.
Lurus terus sampai ketemu jalanan yang gede. Nah, Yonsei Univ terletak di seberang jalan tersebut.
Yondaenya sepi karena hari gue berkunjung kesana adalah hari Sabtu. Di depan Yondae, kebetulan ada segerombolan turis domestik paruh baya yang juga berkunjung ke Yondae ini. Salah satu dari Bapak-bapak yang ada nawarin buat ngambilin foto. Gue pun dengan senang hati nyerahin HP ke dia buat difotoin.
Bapaknya baik dan ramah banget. Sempet ngobrol bentar. Seperti biasa, Si Bapak dan teman-temannya kaget kalau gue bisa berkomunikasi dengan bahasa mereka. Gue merasakan aura bahagia dari wajah mereka. Hahaha. Tapi intinya sih orang Korea itu ramah-ramah, dan mereka bisa makin ramah dan baik lagi kalau kita bisa berkomunikasi menggunakan bahasa mereka.
Tak lama kemudian, gue pun melanjutkan jalan-jalan di area Yondae. Gila kampusnya cool abis. Asri dan adem. Satu hal yang bikin takjub. Semua jalur yang ada merupakan jalur pejalan kaki. Gak ada jalur kendaraan kayak di UI. Pokoknya suasananya kampus abis. TOP BGT.
Setelah puas foto-foto di sini, gue pun beralih ke destinasi berikutnya, yaitu: Idae (Ehwa Woman Univ)
Kalau naik subway, turun di Idae St (Ehwa St) Exit 2/3. Berhubung jaraknya deket dari Yondae jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki. Lumayan kan ngirit ongkos. Jalan-jalan di Seoul gak bikin capek kok.
Entah gue yang emang bias, apa memang lingkungan kampus disini oke-oke semua. Bersih, nyaman, ramah lingkungan, bebas polusi karena semuanya jalan kaki.
Selain lingkungannya yang ketje, di sekitar Idae juga terdapat shopping street. Ini juga salah satu tempat belanja yang recommended karena harga yang ditawarkan adalah harga mahasiswa. Gue nyaris kalap disini ngeliat baju dan sepatu lucu-lucu. Bajunya rata-rata 10,000 KRW. Sayangnya pas gue mampir di salah satu toko, tokonya belum buka. Katanya sih mau beberes barang-barang dulu, jam 10 disuruh balik lagi. Tapi, jam 10 gue balik setelah muterin toko-toko yang lain, toko itu masih belum buka juga. Hiks batal deh kalapnya. Padahal bajunya super lucu. Gue disini ujung-ujungnya cuma beli kaos kaki dan ransel buat adek gue. Tebak harga ranselnya berapa? 10,000 KRW saja (setara sama Rp 117,000). Gila murah banget. Bahannya bagus, kualitas juga oke, model gak ada yang jual di Jakarta. Mungkin kalau ada, harganya bakalan di atas Rp 300,000
Mengingat habis ini harus ke Namsan, belum ke Namdaemun (pasar tempat beli oleh-oleh. Kali aja disana nemu yang lebih murah), trus malemnya langsung cus ke Jeju juga, males kan bawa tentengan banyak, maka gue memutuskan untuk hari ini shoppingnya cukup sekian. Jam 11an gue cus dari sini.
Oya gue belom bilang ya kalau malem ini gue bakalan ke Jejuuuu~~ Yuhuuuuuuuuuuuu~~~ Semua perlengkapan dan pakaian udah gue masukin ransel. Gue kesana cuma bawa 1 ransel doang + 1 tentengan karna abis belanja. Anaknya gak mau ribet. ^_^
Transfer at Euljiro 3-ga and take Line 3
Stasiun terdekat dari Ehwa Shopping street pastinya Ehwa Women Univ St. Gue sempet nyaris salah naik kereta. Tadinya berhubung di deket Ehwa Univ ada Sinchon St yang super gede, gue pikir ini adalah stasiun subway bagian dari Sinchon St tapi beda exit. Cuma gue agak dodol sih kenapa gak mikir, kok untuk menuju stasiunnya kita harus naik tangga ke atas? Padahal yang namanya subway kan di bawah ya. Pintu exitnya juga beda dari yang biasanya. Sampai di atas, gue baru merasa agak aneh, stasiunnya sepi dan gak kayak biasanya. Gue tetep beraniin diri ngetap T-money dan bisa. Eh pas liat platform keretanya beda, kayak kereta barang atau kereta jauh di kita gitu, gue pun memutuskan balik lagi keluar daripada ntar nyasar. Setelah gue baca-baca lagi di papan-papan yang ada disana, ternyata itu 기차역 (alias Train St) sedangkan yang biasanya dan seharusnya gue naikin adalah 지하철역 (Subway St). Hahahahah.
Gue turun lagi dan diluar kebetulan ada ajusshi tukang parkir. Gue nanya ke dia gimana cara kalau mau ke Ehwa St. Dia pun nunjukin jalan. Dari Sinchon Train St ini luruuus aja lalu belok kiri. Nanti akan ketemu dengan Exitnya Ehwa St. Gue lupa itu exit berapanya. Nah dari sini gue pun menuju Chungmuro St.
Di Chungmuro, sebelum keluar di exit 3, gue mampir di GS25 buat beli starbucks dan air. Trus duduk bentar buat makan di sekitaran sana.
Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Namsanggol Hanok Village.
Get off at Last Stop, yaitu Namsan Tower
Ini adalah pengalaman pertama gue naik bus selama di Seoul. Seperti bus-bus lainnya di negara maju, untuk bayar ongkos, tinggal tap T-Money di mesinnya. Ongkos juga bisa dibayar cash sih. Nanti kalo duit kita butuh kembalian, kembaliannya bakal keluar lewat mesin gitu. Perjalanannya sekitar 20 menitan. Bus juga berhenti di beberapa halte sebelum sampai di Namsan.
Dari halte Namsan, kita masih harus mendaki gunung lewati lembah sih ke atas. Hahahaa *lebay*. Iya kita masih harus jalan kaki di jalanan yang nanjak.
Oya di depan halte, ada Convenient Store. Jadi yang laper bisa jajan dulu.
Berhubung gue cuma niat foto di sekitaran Namsan, jadinya gak perlu antri tiket. Bagi teman-teman yang mau ke observatory, harus beli tiket dulu.
Fyi, in case ada yang pingin ke Teddy Bear Museum, ternyata museumnya udah gak ada disini.
Berhubung udah cukup lama dan udah puas foto-foto, gue pun balik ke halte. Kali ini mau naik bus no 03 menuju Itaewon.
Gue menuju ke lantai 2 untuk check in. Lumayan rame sih yang antri dan rata-rata memang dipenuhi oleh penduduk lokal. Karena Gimpo sebagian besar melayani rute domestik, jadi nyaris gak ada orang yang gak sipit yang gue liat di sini. Gimpo juga gak segede Incheon. Selain itu, karna gue berhijab, lumayan jadi pusat perhatian juga sih disana. Hahaha.
Flight gue yang harusnya 19:50, jadi 20:00. Delay 10 menit. Gue tidur selama di pesawat. Lumayanlah 1 jam dapet istirahat. Pukul 21:00 gue safely landed at Jeju Intl Airport. Waaaaah girang banget pas liat tulisan Jejunya.
Pas gue sampai di Arrival hall, gue langsung nyari wifi buat menghubungi Ssaem gue. Dan ternyata beliau udah nungguin di luar. Sumpah terharu banget. Ssaem gue itu suami istri. Mereka memang dari awal udah bilang ke gue kalau bakal jemput ke airport. Pas gue keluar dan liat mereka, gue langsung lari sambil meluk. Udah lama banget gak ketemu mereka, dan gak nyangka bisa ketemunya di Jeju. Ssaem gue ini dulunya lama di Jakarta trus baru 1 tahun ini dipindahtugaskan ke Jeju. Asli mereka mah orang Busan. That's why gue bisa kenal dan akrab sama mereka.
M: 선생니이이이이임~~ 보고 싶으셨어요. 이거 얼마만인데요?
Seoul St ternyata emang super gede banget. Mau ke pintu exit aja harus melewati jalan yang panjang. Hahaha. Trus stasiun ini agak beda dari stasiun lain yang gue temui. Seoul St masih mempertahankan interior lamanya. Walaupun oldies but goldies sih menurut gue. Kesan lamanya gak old-style tapi malah bikin dia jadi tambah unik.
Seoul St |
Nah ini nih penampakan luarnya Former Seoul St.
Former Seoul St yang sekarang dijadikan museum |
Current Seoul St. |
Tuh liat ada kerumunan orang kan ya. Mereka lagi menyerbu halmeoni yang jualan kimbap. Gue pun ikutan beli kimbap disana. Harga kimbapnya 2,000 KRW. Gue bagi 2 sama temen soalnya porsinya lumayan banyak. Buat bekel ntar agak siangan kalo laper.
Kimbap |
Day 3 - 연대 (연세 대학교 - Yonsei Univ.)
Yuhuuu~~~ tujuan gue selanjutnya adalah my super dream campus, Yonsei University~~~ Dari dulu pingiiiiin banget kuliah disini. Ambil jurusan bahasa korea atau musik. Yonsei terkenal dengan ahli-ahli bahasanya. Sayang sekali gue malah terdampar di IT. Pingin lanjutin ke Yondae (red. Yonsei Univ) juga tapi masih belom kesampean. Semoga suatu saat cita-cita gue yang satu ini tercapai. Amiiiiin Ya Rabb.
Namanya juga kampus impian, kebayang dong betapa girangnya gue mau kesini. Akhirnyaaaaa setelah sekian lama, ya walaupun belum kesampean kuliah disini at least udah pernah menginjakkan kaki di kampus ini. *Terharu*
How to get there:
Take Line 2 at Seoul StGet off at Sinchon St Exit 3
Petunjuk jalan:
Keluar dari exit 3, langsung ketemu sama Yonsei-ro (Jl. Yonsei). Untuk menuju ke Yondae, tinggal lurus aja menyusuri Yonsei-ro ini.
Lurus terus sampai ketemu jalanan yang gede. Nah, Yonsei Univ terletak di seberang jalan tersebut.
Pedestriannya Yonsei University |
Yondaenya sepi karena hari gue berkunjung kesana adalah hari Sabtu. Di depan Yondae, kebetulan ada segerombolan turis domestik paruh baya yang juga berkunjung ke Yondae ini. Salah satu dari Bapak-bapak yang ada nawarin buat ngambilin foto. Gue pun dengan senang hati nyerahin HP ke dia buat difotoin.
My super duper dream campus :") |
Bapaknya baik dan ramah banget. Sempet ngobrol bentar. Seperti biasa, Si Bapak dan teman-temannya kaget kalau gue bisa berkomunikasi dengan bahasa mereka. Gue merasakan aura bahagia dari wajah mereka. Hahaha. Tapi intinya sih orang Korea itu ramah-ramah, dan mereka bisa makin ramah dan baik lagi kalau kita bisa berkomunikasi menggunakan bahasa mereka.
Tak lama kemudian, gue pun melanjutkan jalan-jalan di area Yondae. Gila kampusnya cool abis. Asri dan adem. Satu hal yang bikin takjub. Semua jalur yang ada merupakan jalur pejalan kaki. Gak ada jalur kendaraan kayak di UI. Pokoknya suasananya kampus abis. TOP BGT.
Finallyyyyyy~~~~~ I was here. Walaupun belum kesampean kuliah disini :") |
Setelah puas foto-foto di sini, gue pun beralih ke destinasi berikutnya, yaitu: Idae (Ehwa Woman Univ)
Day 3 - 이대 (이화여자대학교 - Ehwa Women Univ.)
How to get there:
Jalan kaki dari Yondae balik ke arah Sinchon St.
Belok kiri di pertigaan setelah Gereja.
(Ikuti petunjuk arah)
Idae ada di deket Sinchon St (bukan stasiun subway, tapi stasiun kereta biasa)
Kalau naik subway, turun di Idae St (Ehwa St) Exit 2/3. Berhubung jaraknya deket dari Yondae jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki. Lumayan kan ngirit ongkos. Jalan-jalan di Seoul gak bikin capek kok.
Ehwa Women University |
Entah gue yang emang bias, apa memang lingkungan kampus disini oke-oke semua. Bersih, nyaman, ramah lingkungan, bebas polusi karena semuanya jalan kaki.
Selain lingkungannya yang ketje, di sekitar Idae juga terdapat shopping street. Ini juga salah satu tempat belanja yang recommended karena harga yang ditawarkan adalah harga mahasiswa. Gue nyaris kalap disini ngeliat baju dan sepatu lucu-lucu. Bajunya rata-rata 10,000 KRW. Sayangnya pas gue mampir di salah satu toko, tokonya belum buka. Katanya sih mau beberes barang-barang dulu, jam 10 disuruh balik lagi. Tapi, jam 10 gue balik setelah muterin toko-toko yang lain, toko itu masih belum buka juga. Hiks batal deh kalapnya. Padahal bajunya super lucu. Gue disini ujung-ujungnya cuma beli kaos kaki dan ransel buat adek gue. Tebak harga ranselnya berapa? 10,000 KRW saja (setara sama Rp 117,000). Gila murah banget. Bahannya bagus, kualitas juga oke, model gak ada yang jual di Jakarta. Mungkin kalau ada, harganya bakalan di atas Rp 300,000
Recommended buat shopping disini. Harganya harga mahasiswa |
Mengingat habis ini harus ke Namsan, belum ke Namdaemun (pasar tempat beli oleh-oleh. Kali aja disana nemu yang lebih murah), trus malemnya langsung cus ke Jeju juga, males kan bawa tentengan banyak, maka gue memutuskan untuk hari ini shoppingnya cukup sekian. Jam 11an gue cus dari sini.
Oya gue belom bilang ya kalau malem ini gue bakalan ke Jejuuuu~~ Yuhuuuuuuuuuuuu~~~ Semua perlengkapan dan pakaian udah gue masukin ransel. Gue kesana cuma bawa 1 ransel doang + 1 tentengan karna abis belanja. Anaknya gak mau ribet. ^_^
Day 3 - 남산골 한옥 마을 (Namsanggol Traditional Village)
Yup, ini destinasi berikutnya.
Schedule gue dari hari ke hari emang padet. Hahaha.
How to get there:
Take Line 2 at Ehwa Women Univ StTransfer at Euljiro 3-ga and take Line 3
Get off at Chungmuro St Exit 3
Stasiun terdekat dari Ehwa Shopping street pastinya Ehwa Women Univ St. Gue sempet nyaris salah naik kereta. Tadinya berhubung di deket Ehwa Univ ada Sinchon St yang super gede, gue pikir ini adalah stasiun subway bagian dari Sinchon St tapi beda exit. Cuma gue agak dodol sih kenapa gak mikir, kok untuk menuju stasiunnya kita harus naik tangga ke atas? Padahal yang namanya subway kan di bawah ya. Pintu exitnya juga beda dari yang biasanya. Sampai di atas, gue baru merasa agak aneh, stasiunnya sepi dan gak kayak biasanya. Gue tetep beraniin diri ngetap T-money dan bisa. Eh pas liat platform keretanya beda, kayak kereta barang atau kereta jauh di kita gitu, gue pun memutuskan balik lagi keluar daripada ntar nyasar. Setelah gue baca-baca lagi di papan-papan yang ada disana, ternyata itu 기차역 (alias Train St) sedangkan yang biasanya dan seharusnya gue naikin adalah 지하철역 (Subway St). Hahahahah.
Gue turun lagi dan diluar kebetulan ada ajusshi tukang parkir. Gue nanya ke dia gimana cara kalau mau ke Ehwa St. Dia pun nunjukin jalan. Dari Sinchon Train St ini luruuus aja lalu belok kiri. Nanti akan ketemu dengan Exitnya Ehwa St. Gue lupa itu exit berapanya. Nah dari sini gue pun menuju Chungmuro St.
Di Chungmuro, sebelum keluar di exit 3, gue mampir di GS25 buat beli starbucks dan air. Trus duduk bentar buat makan di sekitaran sana.
Sbux seribuan won doang. Surgaaaa~ |
Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Namsanggol Hanok Village.
Day 3 - 남산타워 (N-Tower)
Dari Namsanggol, gue menuju Namsan Tower.
How to get there:
Naik Namsan Circular Shuttle Bus No 02 dari halte Chungmuro St, Exit 2Get off at Last Stop, yaitu Namsan Tower
Ini adalah pengalaman pertama gue naik bus selama di Seoul. Seperti bus-bus lainnya di negara maju, untuk bayar ongkos, tinggal tap T-Money di mesinnya. Ongkos juga bisa dibayar cash sih. Nanti kalo duit kita butuh kembalian, kembaliannya bakal keluar lewat mesin gitu. Perjalanannya sekitar 20 menitan. Bus juga berhenti di beberapa halte sebelum sampai di Namsan.
Dari halte Namsan, kita masih harus mendaki gunung lewati lembah sih ke atas. Hahahaa *lebay*. Iya kita masih harus jalan kaki di jalanan yang nanjak.
Oya di depan halte, ada Convenient Store. Jadi yang laper bisa jajan dulu.
Berhubung gue cuma niat foto di sekitaran Namsan, jadinya gak perlu antri tiket. Bagi teman-teman yang mau ke observatory, harus beli tiket dulu.
Fyi, in case ada yang pingin ke Teddy Bear Museum, ternyata museumnya udah gak ada disini.
Berhubung udah cukup lama dan udah puas foto-foto, gue pun balik ke halte. Kali ini mau naik bus no 03 menuju Itaewon.
Day 3 - 이태원 (Itaewon) - 서울중앙성원 (Seoul Central Mosque)
How to get there:
Naik Namsan Circular Shuttle Bus No 03 dari halte Namsan
Get off at Itaewon Market
Tujuan akhir bus ini bukan Itaewon. Jadi, jangan lupa untuk mencet bel kalau mau turun dari bus. Gue waktu itu gak mencet bel tapi untung banyak yang mau turun di Itaewon. Pasti pada bertanya-tanya kan~ Emangnya kenapa kalo gak pencet bel? Kalo kita gak pencet bel, bus gak bakalan berhenti, kecuali ada penumpang di halte tersebut yang mau naik.
Oya perjalanan dari Namsan ke Itaewon ini lumayan jauh. 30 menitan kalo gue gak salah inget. Itaewon terletak di Yongsan-Gu. Akhiran "Gu" ini semacam layer berikutnya dari "Si". "Si" disini maksudnya kota. Jadi, kalo diibaratin Jakata, nah jadinya Jakarta-Si, Jakarta Timur-Gu.
Masih sama-sama Seoul tapi udah beda district.
Tujuan gue ke Itaewon, tak lain tak bukan adalah mau ke Mesjidnya. Satu-satunya mesjid yang ada di Seoul. Sekalian mau numpang sholat disana.
How to get there:
Turun dari bus, jalan kaki searah dengan arah bus.
Nanti akan ketemu pertigaan
Belok kanan di pertigaan tersebut dan lurus terus
Jalannya agak nanjak.
Belok kiri di pertigaan pertama trus lurus
Pintu untuk memasuki kawasan mesjid ada di sebelah kiri
Gue Sholat Jama' Zuhur dan Ashar disini.
Bagi teman-teman muslim yang mau makan di sekitaran sini, hampir semua restonya halal. Insya Allah aman makan disini. Tapi harganya memang lumayan menguras dompet sih kalo dibandingin sama yang gak ada sertifikat halalnya. Gue disini mampir di salah satu resto. Karena gak begitu laper, jadi cuma pesen paket burger aja. Hahahaha padahal sebenernya karna gak ada duit.
Selesai makan, gue jalan balik menuju Station. Stationnya ada di deket pas turun bus tadi. Tujuan gue selanjutnya adalah Gimpo airport. Yup, gue mau terbang ke Jejuuuuuuuuuuuu~~~*berasa mimpi* Dari St Itaewon gue menuju Hongdae dulu karna janjian sama temen yang mau ikut ke Jeju juga disana.
Dari Hongdae, naik Arex menuju Gimpo.
Day 3 - Gimpo Airport (김포공항)
Take AREX at Hongdae St
Get off at Gimpo Airport St
Departure Hall berada di lantai 2. Bagi teman-teman yang mungkin mau nitipin barang di bandara, bisa dititipin di stasiun ini. Loker di stasiun-stasiun di Korea semuanya serba mesin, gak ada yang manual. Tapi tenang saja, di lokernya bakalan ada petunjuk cara pemakaian. Terkadang memang gak ada English versionnya tapi mereka selalu provide gambar sehingga jadi user friendly.
Gue menuju ke lantai 2 untuk check in. Lumayan rame sih yang antri dan rata-rata memang dipenuhi oleh penduduk lokal. Karena Gimpo sebagian besar melayani rute domestik, jadi nyaris gak ada orang yang gak sipit yang gue liat di sini. Gimpo juga gak segede Incheon. Selain itu, karna gue berhijab, lumayan jadi pusat perhatian juga sih disana. Hahaha.
Yuhuuuuu~~ Jejuuu am comiiiing |
Flight gue yang harusnya 19:50, jadi 20:00. Delay 10 menit. Gue tidur selama di pesawat. Lumayanlah 1 jam dapet istirahat. Pukul 21:00 gue safely landed at Jeju Intl Airport. Waaaaah girang banget pas liat tulisan Jejunya.
Safely landed at Jeju International Airport |
Pas gue sampai di Arrival hall, gue langsung nyari wifi buat menghubungi Ssaem gue. Dan ternyata beliau udah nungguin di luar. Sumpah terharu banget. Ssaem gue itu suami istri. Mereka memang dari awal udah bilang ke gue kalau bakal jemput ke airport. Pas gue keluar dan liat mereka, gue langsung lari sambil meluk. Udah lama banget gak ketemu mereka, dan gak nyangka bisa ketemunya di Jeju. Ssaem gue ini dulunya lama di Jakarta trus baru 1 tahun ini dipindahtugaskan ke Jeju. Asli mereka mah orang Busan. That's why gue bisa kenal dan akrab sama mereka.
M: 선생니이이이이임~~ 보고 싶으셨어요. 이거 얼마만인데요?
(Seonsangnim~~~ kangen bangeeet. waaaah udah lama banget kita gak ketemu
S1: 무티야~~우리도 보고 싶었어요. 무티아 만나서 우리가 자카르타에서 있는것 같아요
(Muthiaaaa~ kita juga kangen. Ketemu Muthia disini jadi berasa lagi di Jakarta)
M: 아 제가 쌤들이랑 여기서 만나는 거 꿈인 것 같거든요. ㅋㅋㅋㅋ
(Aku malah berasa mimpi bisa ketemu ssaem berdua disini. Hahahah)
S2: 무티야는 밥을 아직 안먹었죠? 그럼 밥부터 살께요. 편의점에서 음식 사는거 괜찮겠죠? 우리 집 한시간 반 걸리는거에요
(Muthia pasti belom makan kan? Yuk beli makan dulu. Gapapa beli di convenient store aja ya. Soalnya rumah kita jauh, 1,5 jam dari sini)
Itulah segelintir penggalan percakapan gue sama beliau berdua. Abis itu langsung dibawa ke GS25 airport. Dibeliin banana uyu dan samgak kimbab. Gak cuma dibayarin bahkan makanan gue juga diangetin. Gomapseumnida ssaem~~~:")
Gue dan 2 orang temen gue pun langsung dibawa ke rumah beliau. Makan makanannya di atas mobil. Oya rumah ssaem gue itu di daerah Edu City, Daejeong. Pas naik mobil beliau, gue merasa amazing sendiri hahahaha. Naik mobil setir kiri.
Trus ya, gue pikir Jeju lumayan anget, ternyata dingin juga. Angin lautnya kenceng. Siang-siang ada matahari sih tapi masih tetep dapet hawa-hawa dingin angin laut. Jeju juga sepi daripada yang gue bayangin. Disana memang cocok buat healing time dan jalan-jalan. Kalo kata Ssaem gue, kurang enak kalo tinggal lama disini. Sepi, gak kayak Jakarta yang selalu rame. Hahahah. Anaknya juga merasa kesepian disini. Terbiasa dengan hiruk pikuk Jakarta. Duh pokoknya kalo ngobrol sama mereka, gue merasakan betapa cintanya mereka ke Jakarta. Jakarta udah kayak kampung halaman mereka.
Sesampainya di rumah, kita ngobrol bentar, sekalian Ssaemnya juga ngebriefing tentang tempat yang mau dikunjungi. Sebelumnya mereka udah nanya gue sih, mau kemana. Ya gue jawab gue pingin ke Seongsan Ilchulbong & Seopjikoji. 2 itu aja sih yang gue pingin banget. Soalnya itu destinasi wajib kalo ke Jeju. Belom ke Jeju namanya kalo belom kesana. Gue jujur, gak tau kalo ternyata rumah Ssaem gue ini jauh banget dari 2 tempat itu. Rumahnya di Ujung Barat Jeju, sedangkan 2 tempat tersebut berada di Ujung Timur Jeju. Mereka pun merekomendasikan destinasi lain yang gak kalah ketje tapi deket dari rumah mereka. Selain itu juga bisa banyak tempat yang dikunjungi. Namanya juga diajakin dan ditemenin jalan-jalan ya gue (jujur) super ikhlas kalo misalnya mereka gak bisa nganterin ke tempat yang gue pengen. As long as bareng mereka yaudahlah destinasi mah ga masalah. :") Kita pun sepakat buat gak ke Seongsan.
Briefing kelar dan gue pun disuruh tidur biar besok bangun cepet. Gue dikasih 1 kamar buat bertiga sama temen. Kamar ini harusnya kamar anaknya yang bungsu. Si bungsu jadi ngungsi bentar karna kedatangan gue. Gue gak bawa apa-apa buat Ssaem, cuma ngasih rendang bikinan bokap. Alhamdulillah mereka seneng. Emang doyan masakan padang soalnya. Apalagi anaknya Hihihihi. Oya trus ada satu lagi yang gak bakal gue lupa. *semuanya juga gak bakal gue lupain sih xD* Ssaem ngetok pintu kamar demi nganterin password wifi rumah. Waaaah kurang baik apalagi coba.
Halo Muthia salam kenal :)
ReplyDeleteMau tanya waktu ke Jeju kopernya itu dititip di Bandara ya? Atau dititip di tempat penginapan Seoul? Thanks before :)
Hi Sally~
DeleteKoper kebetulan aku titip di penginapan. Tapi kalo temenku dia nitip di Gimpo St (masih di lt basement, sebelum naik ke lantai departure hall airportnya). Di stasiunnya ada locker yang muat koper gede. :)