Kalau kalian jalan-jalan ke Busan, jangan lupa sempatkan untuk bermalam karena banyak sekali tempat wisata yang wajib, kudu, mesti dikunjungi disana. Belum lagi jikalau kalian hobi kulineran. Dijamin sehari doang ga bakalan cukup.
"Trus kalau nginap, bagusnya dimana ya?
Nyaman ga?
Ah jangan-jangan mahal lagi?
Backpakeran kayak gue ini mah budgetnya terbatas"
Gue yakin kalimat di atas pasti berkumandang di pikiran kalian.
Tenang~~ karena gue punya solusinya.
KIMCHEE BUSAN GUESTHOUSE
Yes, ini dia Guesthouse super recommended di Busan. Kimchee Busan Guesthouse
Biar makin yakin, di artikel kali ini gue akan mereview Kimchee Busan Guesthouse. Kebetulan pas ke Busan saat Autumn 2017, gue nginap di sini. Berhubung ini adalah solo trip jadinya gue memilih yang tipe dorm. Selain hemat, gue juga ingin menghilangkan rasa penasaran menginap satu kamar bersama orang-orang yang tak dikenal.
10-BED FEMALE DORM
Enaknya di Kimchee Busan ini, Female dormnya terletak di lantai khusus wanita (female floor). Jadi walaupun kamar mandinya sharing, buat yang memakai hijab kayak gue tetep merasa nyaman dan ga ribet harus pasang hijab dulu sebelum ke kamar mandi karena ga bakalan ada cowok yang mampir di lantai ini.
Ini dia penampakan 10-Bed Female Dormnya:
- Luas kamar: 35m2 which is luas banget. Even lo bisa latihan dance disini
- Ada loker untuk masing-masing orang. Jadi ga usah khawatir buat nyimpan barang. Tapi tetep gue saranin dimanapun menginap, di hotel bintang 5 sekalipun, barang berharga jangan sekali-kali ditinggal walaupun kamar terlihat super aman
SHARED BATHROOM
Di tiap lantai ada kamar mandi dan setiap kamar mandi terdiri dari beberapa bilik. Jadi walaupun sharing, tapi ga bener-bener literally mandi bersama. Hahahah.
Awalnya sempat terlintas di pikiran gue jangan-jangan sharing maksudnya literally "Sharing" alias lo mandi bareng-bareng. Hahahah. Tau sendiri kan di Korea ataupun Jepang, memang bukan hal yang tabu buat mandi bareng. Lihat aja di drama-drama sering muncul pemandangan seperti itu dan memang di beberapa guesthouse, kamar mandinya ada yang literally sharing.
HOW TO GET THERE
Untuk menuju Kimchee Busan ini sangatlah mudah.
From Busan Gimhae Airport:
- Take Light Train from Gimhae Airport to Sasang Station
- Transfer to Subway Line 2 towards Jangsan and get off at Seomyeon Station
- Transfer to Subway Line 1 towards Sinpyeong and get off at Beomnaegol Station
- Take exit 8 and turn right after subway exit
- Walk about 3 minutes and you will find Kimchee Busan Guesthouse
From Busan Central Bus Terminal (Nopo Station):
- Busan Central Bus Terminal is connected with Nopo Station (Subway Line 1)
- Take subway towards Sinpyeong and get off at Beomnaegol Station
- Take exit 8 and turn right after subway exit
- Walk about 3 minutes and you will find Kimchee Busan Guesthouse
RESERVASI
Kebetulan karena gue anaknya "Bookingdotcom" banget, jadi mau pergi jalan-jalan kemanapun pasti selalu booking disana.
Kenapa gue pilih Bookingdotcom ?
Soalnya user friendly, selalu ada surprise deal, mostly free cancelation which is sangat berarti buat yang suka galau milih hotel kayak gue, dan bisa bayar on the spot. Jadi bisa menjadi salah satu solusi buat yang ga punya Credit Card.
Oya untuk rate per malam 10-Bed Female Dormitory ini cuma 10.000 KRW, setara dengan 120.000 IDR.
SUPER MURAH BANGET KAAAAAN?? *capslock jebol*
Mau dicari kemana lagi Guesthouse se-murah-meriah ini.
Tunggu apalagi? Ayo rencanakan liburan ke Busan sekarang juga.
Ingat:
"Dreaming without planning will be just remain a wish"
Untuk rekomendasi Guesthouse di Taiwan dan Jepang, stay tune di muthiatheexplorer.com
Pagi ini gue keluar GH tepat setelah sholat Subuh yaitu sekitar pukul 6:00. Suasana di luar masih gelap gulita. Cuaca juga lebih dingin dari kemaren, 5 derajat Celcius. Ditambah lagi hembusan angin yang bener-bener menusuk tulang membuat badan gue tak tahan untuk tidak menggigil.
Dengan langkah secepat mungkin gue pun menuju Stasiun Hongdae (Hongik Univ). Mau bertualang kemana kita hari ini???
D....M....Z~~~~
Ya kalian ga salah baca kok. DMZ. Perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Hari ini adalah challenge day buat gue untuk menaklukkan bucket list satu ini. Explore DMZ seorang diri. Yap. Sendirian. Tanpa ikut tour dari Downtown Seoul.
Penasaran gimana cara kesana dengan cara ngeteng alias tanpa tour dari Seoul?
Stay tune!!!
IMJINGAK
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Munsan Station
- From Munsan Station, cross the street and walk straight
- Turn right and walk along the street about 500m then you will find Munsan Terminal (It is the name of Bus Shelter)
- Take bus 58 bound to Imjinggak (임진각 is written in front of bus)
- Get off at last shelter - Pyeonghwa Nuri Park
To be noted:
- Imjingak is pronounced as "Im.Jing.Gak" (임진각)
- Munsan Terminal is just a name of bus shelter.
- Bus 58 not only bound for Imjinggak. So you have to ensure it either by reading what's written in front of the bus or asking driver directly
Untuk menuju DMZ, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menuju Imjingak. Imjingak ini terletak di daerah Paju, Gyeonggi Province.
Anyway, apa yang kalian pikirkan ketika bertemu petunjuk ini "Naik bus 58 dari Munsan Terminal"? Pasti nyari terminalnya kan? Which is dibayangan gue terminal itu dipenuhi oleh bus-bus. Awalnya gue sempet agak putus asa karena ga tau kemana harus melangkah agar sampai di Munsan Terminal. Ditambah lagi saat gue nanya ke orang-orang di jalanan katanya ga ada terminal di dekat sini. Gue bilang mau ke Imjingak, mereka cuma nyuruh untuk naik bus dari halte yang ada. Mau balik ke Seoul tapi sayang banget udah nyampe sini. Dengan tekad "masa' gitu doang udah nyerah", gue melanjutkan perjalanan.
Gue menelusuri jalanan sampai akhirnya menemukan semacam papan feeder dan ada tulisan bus 58. Namun sayang ga ada orang yang menunggu di sana karena memang ga ada tempat duduk juga.
Entah kenapa setelah melihat papan feeder ini gue yakin di sekitar sinilah Munsan Terminal berada. Di tengah perjalanan, gue mampir di halte bus untuk bertanya ke salah seorang eonni-eonni di sana. Dengan senang hati dia pun membantu gue untuk mencari tau dimana gue bisa naik bus 58 tujuan Imjingak. Setelah dia googling sana-sini ternyata bisa naik dari halte ini.
Dan ternyata oh ternyata gue ga sengaja liat palang nama halte ini bertuliskan "Munsan Terminal". Ya ampuuuuuuuuuun ternyata Munsan Terminal itu nama halte. Untuuuuuung banget singgah di halte ini.
Cukup lama gue menunggu bus di halte itu sampai rasanya badan ini membeku saking dinginnya. Lihat HP ternyata suhu saat itu 2 derajat celcius. Astagaaaaaa~ rekor terbaru suhu yang pernah gue alami. Padahal udah pake baju sekian lapis tapi tetep aja menggigil. Untunglah tak lama kemudian bus 58 pun datang. Tanpa lihat tulisan di depan bus, gue langsung naik dan tap T-Money. Niatnya tak lain dan tak bukan adalah untuk menghangatkan diri di dalam bus. Tapi entah kenapa firasat mengatakan kalau gue harus memastikan ke Bapak Supir kalau bus ini beneran ke Imjingak. Sayang sekali jawaban yang gue dapatkan adalah tidak. Kata Pak Supir bus yang ke Imjingak pasti ada tulisan "임진각" di depannya. Dengan terpaksa gue pun turun lagi.
Perjuangan melawan dingin pun berlanjut sekitar 15 menit sampai bus 58 Imjingak datang. Karena di bus ini sudah terpampang tulisan "임진각"-nya, dengan PD gue tap T-Money dan duduk di bus tersebut. Bus dipenuhi oleh ajumma dan ajusshi. Kayaknya mereka mau atau abis naik gunung. Dalam 30 menit, gue pun sampai di halte terakhir yaitu Pyeonghwa Nuri. Gue pun turun di sana.
Sepiiiii banget. Sempat terlintas di pikiran gimana kalau ga ada bus balik trus gue ga bisa pulang. Hahaha. Gue berusaha melenyapkan pikiran-pikiran negatif tersebut. Mumpung udah sampai sini mari kita cari spot Imjingak yang sesungguhnya. Sekaligus tempat pembelian tiket DMZ Tour.
Langkah demi langkah pun akhirnya membawa gue ke spot yang dicari-cari:
Dengan bantuan Ajusshi yang ada di sana, gue juga akhirnya dipertemukan dengan Ticket Booth DMZ Tour.
DMZ TOUR TICKET BOOTH
HOW TO GET THERE:
- Located in front of Bus Parking Lot
- Opening Hours: 09:00 AM
- Closed on Monday and Public Holiday
- Course A = 9.200 KRW (Tunnel tour on foot), 12.200 KRW (Elevator Shuttle)
Pukul 8:45 gue menemukan tempat ini. Shock karena melihat tulisan "Closed"
Omigoooooooooosh udah jauh-jauh kesini trus tutup? Padahal kan bukan hari Senen. Tapi gapapa lah at least gue bisa berbagi info gimana cara ke sini. :")
Ternyataaaaaa hanya belum dibuka sodara-sodara. Hahahaha sungguh bahagianya saat gue tau kalau gue terlalu cepat sampai di sana. Sembari menunggu boothnya buka, gue pun mampir beli Odeng di tempat makan yang ada di sekitaran sana. Lumayan bisa menghangatkan badan yang super kedinginan. Udah bukan dingin lagi sih tapi membeku. dan mati rasa. Suhu saat itu -1 derajat anyway. Brrrrrrrrrrrrr
Setelah badan agak menghangat dan booth juga udah buka, gue pun ikut antri untuk membeli tiket DMZ Tour.
Gue memilih tiket Course A (Tunnel Tour on Foot) seharga 9.200 KRW. Course ini terdiri dari:
3rd TUNNEL
Sebagaimana yang tercantum di tiket, tour gue akan mulai pukul 9:40. Kita tinggal duduk manis di dalam Bus dan Bapak Supir akan membawa kita ke tempat-tempat yang gue sebutkan di atas.
Bus pun mulai meninggalkan Imjingak. Perlahan-lahan yang terlihat hanyalah jalanan sepi sampai di tengah jalan barulah dihadapkan dengan tentara yang menjaga DMZ. Untuk melewati kawasan ini, passport kita akan dicek oleh oppa-oppa tentara.
Fiuuuuh untunglah ga ada yang bermasalah di dalam bus ini. Jadi bus pun diperbolehkan masuk. Bus kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama yaitu 3rd Tunnel.
Sesampainya di tujuan, saat turun, semua tatapan menuju ke gue. Kebetulan di kloter ini, hanya gue yang bener-bener sendiri. Penumpang lainnya pergi dengan rombongannya. Mulai dari orang Korea, Chinese, bahkan bule ada di dalam bus gue. Well, hanya gue seorang yang dari Asia Tenggara dan tentunya pake jilbab. Orang-orang melirik dengan tatapan "Nih anak sendirian banget? Kalo ilang gimana ya". Pak Supir pun menatap gue dengan tatapan iba. Sampai akhirnya tatapannya berubah saat gue bertanya "몇시까지 다녀오면 돼요?" (jam berapa harus ngumpul lagi).
Okeee... setelah semuanya turun, kita bisa bebas mau ngapain disini. Yang penting jangan lupa waktu biar ga ditinggal bus.
Ada 3 hal yang bisa dilakukan di area 3rd Tunnel ini, yaitu:
- Masuk menyusuri 3rd Tunnel.
Oya bagi yang belum tau 3rd Tunnel, ini merupakan salah satu border yang menghubungkan Korea Utara dan Selatan. Dulunya saat masa peperangan, tunnel ini dibangun oleh tentara Korea Utara untuk invansi ke Korea Selatan.
Sayangnya ga ada bukti authentik kalau pernah masuk ke dalam tunnel ini. Soalnya semua barang harus dititipkan di loker sebelum masuk. Ga boleh bawa apapun kecuali helm yang sudah disediakan.
- Menonton video dokumenter 3rd tunnel saat peperangan Korea Utara dan Selatan
Kalau misalnya ga suka bagian ini, kalian bisa skip ke opsi selanjutnya.
- Foto di area luar 3rd Tunnel
Naaaah ini mungkin bisa jadi bukti otentik kalau kita pernah menginjakkan kaki di kawasan DMZ.
Karena semua sudah checklist, gue pun kembali ke Bus. Dan gue adalah orang pertama yang balik. Hahahaha takut ditinggal cuy. Ga kebayang gue kejebak di daerah steril macam DMZ.
DORA OBSERVATORY
Ini adalah tempat yang gue kunjungi setelah 3rd Tunnel. Dari sini kita bisa mengintip Korea Utara melalui teropong dengan memasukkan koin 500 KRW.
DORASAN STATION
This is the highlight of the journey.
Dorasan Station merupakan stasiun perbatasan yang sudah disiapkan dan tinggal dioperasikan jikalau Korea Utara dan Selatan berdamai. Slogannya sumpah bikin merinding:
"Not the last station from the South, but first station towards the North"
Semoga suatu hari mereka berdamai lah ya. Gue salah satu orang pertama yang akan turut bahagia :")
-intermezzo-
Oya siapa bilang solo traveling ga enak, ntar ga ada yang motoin? Nih buktinya ada aja kok orang yang bersedia motoin.
Hihihihi peace~ *Wakanda Forever*
TONGILCHON JIKPANJANG
Tongilchon adalah tempat terakhir yang dikunjungi sebelum kembali ke Imjingak. Disini kita bisa beli berbagai macam snack ataupun souvenir dari DMZ.
Setelah semua beres, bus akan mengantarkan kita kembali ke Imjingak. Sebelum meninggalkan DMZ, semua penumpang akan diperiksa kembali passport masing-masing.
Akhirnya selamat kembali ke Imjingak tanpa kurang satu apapun.
Woooow I did it. Masih amaze membayangkan gue berhasil menaklukkan bucket list ini. Bisa ke "The World's most dangerous border" tanpa harus ikut private tour dari Seoul yang mahalnya minta ampun.
Dari Imjingak, gue pun kembali ke Munsan Terminal dengan menaiki bus 58. Langkah kanan banget deh pokoknya. Saat gue sampai di halte, bus pun datang.
Thanks DMZ, Thanks Imjingak, for tons of amazing experience.
SEOUL CENTRAL MOSQUE
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Itaewon Station Exit 3
Saking panjangnya perjalanan dari DMZ, gue sampai di Itaewon sekitar pukul 4. Sholat dan puas-puasin makan enak di sini.
Bagi yang muslim sangat aman makan di sini karena disekitar mesjid dikelilingi oleh restoran halal. Gue mampir di salah satu resto. Namanya Murree Muslim Food. Super recommended banget. Memang sih harga makanan di Itaewon lebih mahal, tapi worth it dan aman. Disini gue pesen Kimchi Ccigae. Ga di Reskor Kampus, Resto Korea di Jakarta, even di Korea, pesennya pasti menu ini
Alhamdulillah lahap banget makan disini. Entah karna laper apa doyan.
Dari sini gue melanjutkan petualangan ke Yeouido Hangang Park.
YEOUIDO HANGANG PARK
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Yeouinaru Station Exit 2 / 3 (Hangang Park)
Walaupun kedinginan tapi viewnya bener-bener indah.
- Kiri kanan dikelilingi oleh pohon yang daunnya sudah berubah warna menjadi merah
- Di depan ada Hangang River yang membentang luas
- Di tamannya banyak yang Busking. Salah satu hal yang bikin gue jatuh cinta setengah mati sama Korea
GWANGHWAMUN
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Gwanghwamun Station Exit 9
Another amazing experience added. Bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri orang demo di Korea. Mereka demo menolak kunjungan Thrump. Selain itu juga mengemukakan aspirasi menentang aksi Thrump yang akhir-akhir ini menyulut pertikaian yang bisa memecah belah dunia.
Sungguh pemandangan yang luar biasa di malam ini.
MYEONGDONG SHOPPING STREET
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Myeongdong Station Exit 6 / 7
Tak kuat lama-lama di Gwanghwamun, gue lanjut ke Myeongdong. Must visited place karena merupakan surga belanja kosmetik buat para wanita.
Saat nyari kosmetik, ga sengaja nemu lapak oppa-oppa jualan souvenir yang harganya cukup murah. Yaudah deh sekalian aja gue beli di sini karena gue liat harganya mirip-mirip dengan Namdaemun.
Berhubung badan udah lelah, dompet pun ga kalah lelah, gue pun menyudahi petualangan hari ini. Kembali ke GH untuk recharge energi buat petualangan esok hari.
See you tomorrow guys~
Tongkrongin terus muthiatheexplorer.com ya.
Previous story: Day 8: Keliling Busan & Pengalaman Naik KTX ke Seoul (Solo Traveling)
Cheers,
Muthia