Untuk menuju DMZ, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menuju Imjingak. Imjingak ini terletak di daerah Paju, Gyeonggi Province.
Gue menelusuri jalanan sampai akhirnya menemukan semacam papan feeder dan ada tulisan bus 58. Namun sayang ga ada orang yang menunggu di sana karena memang ga ada tempat duduk juga.
Entah kenapa setelah melihat papan feeder ini gue yakin di sekitar sinilah Munsan Terminal berada. Di tengah perjalanan, gue mampir di halte bus untuk bertanya ke salah seorang eonni-eonni di sana. Dengan senang hati dia pun membantu gue untuk mencari tau dimana gue bisa naik bus 58 tujuan Imjingak. Setelah dia googling sana-sini ternyata bisa naik dari halte ini.
Perjuangan melawan dingin pun berlanjut sekitar 15 menit sampai bus 58 Imjingak datang. Karena di bus ini sudah terpampang tulisan "임진각"-nya, dengan PD gue tap T-Money dan duduk di bus tersebut. Bus dipenuhi oleh ajumma dan ajusshi. Kayaknya mereka mau atau abis naik gunung. Dalam 30 menit, gue pun sampai di halte terakhir yaitu Pyeonghwa Nuri. Gue pun turun di sana.
Sepiiiii banget. Sempat terlintas di pikiran gimana kalau ga ada bus balik trus gue ga bisa pulang. Hahaha. Gue berusaha melenyapkan pikiran-pikiran negatif tersebut. Mumpung udah sampai sini mari kita cari spot Imjingak yang sesungguhnya. Sekaligus tempat pembelian tiket DMZ Tour.
Omigoooooooooosh udah jauh-jauh kesini trus tutup? Padahal kan bukan hari Senen. Tapi gapapa lah at least gue bisa berbagi info gimana cara ke sini. :")
Setelah badan agak menghangat dan booth juga udah buka, gue pun ikut antri untuk membeli tiket DMZ Tour.
Sebagaimana yang tercantum di tiket, tour gue akan mulai pukul 9:40. Kita tinggal duduk manis di dalam Bus dan Bapak Supir akan membawa kita ke tempat-tempat yang gue sebutkan di atas.
Bus pun mulai meninggalkan Imjingak. Perlahan-lahan yang terlihat hanyalah jalanan sepi sampai di tengah jalan barulah dihadapkan dengan tentara yang menjaga DMZ. Untuk melewati kawasan ini, passport kita akan dicek oleh oppa-oppa tentara.
Fiuuuuh untunglah ga ada yang bermasalah di dalam bus ini. Jadi bus pun diperbolehkan masuk. Bus kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama yaitu 3rd Tunnel.
Sesampainya di tujuan, saat turun, semua tatapan menuju ke gue. Kebetulan di kloter ini, hanya gue yang bener-bener sendiri. Penumpang lainnya pergi dengan rombongannya. Mulai dari orang Korea, Chinese, bahkan bule ada di dalam bus gue. Well, hanya gue seorang yang dari Asia Tenggara dan tentunya pake jilbab. Orang-orang melirik dengan tatapan "
Nih anak sendirian banget? Kalo ilang gimana ya". Pak Supir pun menatap gue dengan tatapan iba. Sampai akhirnya tatapannya berubah saat gue bertanya "몇시까지 다녀오면 돼요?" (jam berapa harus ngumpul lagi).
Okeee... setelah semuanya turun, kita bisa bebas mau ngapain disini. Yang penting jangan lupa waktu biar ga ditinggal bus.
Ada 3 hal yang bisa dilakukan di area 3rd Tunnel ini, yaitu:
- Masuk menyusuri 3rd Tunnel.
Bagi yang tadinya beli tiket tour on foot, harus menyusuri tunnel dengan jalan kaki. Pas masuknya sih enak karena menurun. Tapi pas keluarnya astagaaaaa udah kayak mendaki gunung. Untungnya sih setiap berapa meter ada tempat duduk buat istirahat kalau lelah mendaki.
Oya bagi yang belum tau 3rd Tunnel, ini merupakan salah satu border yang menghubungkan Korea Utara dan Selatan. Dulunya saat masa peperangan, tunnel ini dibangun oleh tentara Korea Utara untuk invansi ke Korea Selatan.
Sayangnya ga ada bukti authentik kalau pernah masuk ke dalam tunnel ini. Soalnya semua barang harus dititipkan di loker sebelum masuk. Ga boleh bawa apapun kecuali helm yang sudah disediakan.
- Menonton video dokumenter 3rd tunnel saat peperangan Korea Utara dan Selatan
Disini kita bisa menonton video dokumenter terkait 3rd tunnel ini. Durasi video sekitar 15-20 menit.
Kalau misalnya ga suka bagian ini, kalian bisa skip ke opsi selanjutnya.
- Foto di area luar 3rd Tunnel
Naaaah ini mungkin bisa jadi bukti otentik kalau kita pernah menginjakkan kaki di kawasan DMZ.
Karena semua sudah checklist, gue pun kembali ke Bus. Dan gue adalah orang pertama yang balik. Hahahaha takut ditinggal cuy. Ga kebayang gue kejebak di daerah steril macam DMZ.
DORA OBSERVATORY
Ini adalah tempat yang gue kunjungi setelah 3rd Tunnel. Dari sini kita bisa mengintip Korea Utara melalui teropong dengan memasukkan koin 500 KRW.
DORASAN STATION
This is the highlight of the journey.
Dorasan Station merupakan stasiun perbatasan yang sudah disiapkan dan tinggal dioperasikan jikalau Korea Utara dan Selatan berdamai. Slogannya sumpah bikin merinding:
"Not the last station from the South, but first station towards the North"
Semoga suatu hari mereka berdamai lah ya. Gue salah satu orang pertama yang akan turut bahagia :")
-intermezzo-
Oya siapa bilang solo traveling ga enak, ntar ga ada yang motoin? Nih buktinya ada aja kok orang yang bersedia motoin.
Hihihihi peace~ *Wakanda Forever*
TONGILCHON JIKPANJANG
Tongilchon adalah tempat terakhir yang dikunjungi sebelum kembali ke Imjingak. Disini kita bisa beli berbagai macam snack ataupun souvenir dari DMZ.
Setelah semua beres, bus akan mengantarkan kita kembali ke Imjingak. Sebelum meninggalkan DMZ, semua penumpang akan diperiksa kembali passport masing-masing.
Akhirnya selamat kembali ke Imjingak tanpa kurang satu apapun.
Woooow I did it. Masih amaze membayangkan gue berhasil menaklukkan bucket list ini. Bisa ke "The World's most dangerous border" tanpa harus ikut private tour dari Seoul yang mahalnya minta ampun.
Dari Imjingak, gue pun kembali ke Munsan Terminal dengan menaiki bus 58. Langkah kanan banget deh pokoknya. Saat gue sampai di halte, bus pun datang.
Thanks DMZ, Thanks Imjingak, for tons of amazing experience.
SEOUL CENTRAL MOSQUE
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Itaewon Station Exit 3
Saking panjangnya perjalanan dari DMZ, gue sampai di Itaewon sekitar pukul 4. Sholat dan puas-puasin makan enak di sini.
Bagi yang muslim sangat aman makan di sini karena disekitar mesjid dikelilingi oleh restoran halal. Gue mampir di salah satu resto. Namanya Murree Muslim Food. Super recommended banget. Memang sih harga makanan di Itaewon lebih mahal, tapi worth it dan aman. Disini gue pesen Kimchi Ccigae. Ga di Reskor Kampus, Resto Korea di Jakarta, even di Korea, pesennya pasti menu ini
Alhamdulillah lahap banget makan disini. Entah karna laper apa doyan.
Dari sini gue melanjutkan petualangan ke Yeouido Hangang Park.
YEOUIDO HANGANG PARK
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Yeouinaru Station Exit 2 / 3 (Hangang Park)
Walaupun kedinginan tapi viewnya bener-bener indah.
- Kiri kanan dikelilingi oleh pohon yang daunnya sudah berubah warna menjadi merah
- Di depan ada Hangang River yang membentang luas
- Di tamannya banyak yang Busking. Salah satu hal yang bikin gue jatuh cinta setengah mati sama Korea
GWANGHWAMUN
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Gwanghwamun Station Exit 9
Another amazing experience added. Bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri orang demo di Korea. Mereka demo menolak kunjungan Thrump. Selain itu juga mengemukakan aspirasi menentang aksi Thrump yang akhir-akhir ini menyulut pertikaian yang bisa memecah belah dunia.
Sungguh pemandangan yang luar biasa di malam ini.
MYEONGDONG SHOPPING STREET
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Myeongdong Station Exit 6 / 7
Tak kuat lama-lama di Gwanghwamun, gue lanjut ke Myeongdong. Must visited place karena merupakan surga belanja kosmetik buat para wanita.
Saat nyari kosmetik, ga sengaja nemu lapak oppa-oppa jualan souvenir yang harganya cukup murah. Yaudah deh sekalian aja gue beli di sini karena gue liat harganya mirip-mirip dengan Namdaemun.
Berhubung badan udah lelah, dompet pun ga kalah lelah, gue pun menyudahi petualangan hari ini. Kembali ke GH untuk recharge energi buat petualangan esok hari.
See you tomorrow guys~