Bangun dengan semangat karena hari ini gue akan ke Nami Island melihat pemandangan Autumn (Musim Gugur) yang super indah. Padahal ini bukanlah kunjungan pertama tapi mungkin karena memang dari dulu pengen ke Korea di saat Autumn, jadi bener-bener super excited.
Seperti biasa, sebelum ke stasiun, gue menyempatkan diri mampir di CU (convenient store) untuk sekedar membeli banana uyu dan samgak kimbab (onigiri) pengganjal perut.
Note: Hati-hati ya buat yang mau beli Samgak Kimbab (Onigiri) karena sebagian ada yang mengandung pork. Kalau misalnya bingung dan ga ngerti ingredient-nya, bisa bertanya langsung ke oppa-oppa / eonni-eonni yang lagi jaga toko.
Banana Uyu dan Samgak Kimbab udah di tangan, mari melanjutkan perjalanan ke Nami Island
Go Go Ssiiiiiiiiiiiiiiing~~~
NAMI ISLAND
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Gapyeong Station
- In front of Gapyeong Station, there will be bus shelter. Wait for Gapyeong Tour Bus
- Fare = 6000 KRW for a day pass (Bought from driver)
- Admission Fee for Nami Island = 8000 KRW (Credit Card is acceptable)
Berhubung menginap di daerah Hongdae, jadi gue naik subway dari Hongdae (Hongik Univ) Station. Untuk memudahkan naik subway di Korea, gue menginstall aplikasi Metroid. Disana kita tinggal masukin Departure Station dan Destinastion, maka aplikasi akan menampilkan info dimana kita harus transit. Untuk lebih jelasnya, cara penggunaan Metroid akan gue bahas terpisah.
Klik link di bawah ini:
"Metroid Memudahkan Traveler Dalam Menggunakan Subway di Korea"
Sesampainya di Gapyeong Wharf , gue lumayan shock karena antrian sudah mengular. Padahal gue udah datang sepagi mungkin. Bayangin jam 6 udah jalan dari Seoul. Dengan sabar gue pun antri untuk membeli tiket.
Sekitar 15 menit kemudian gue sudah berada di barisan terdepan. Kali ini gue iseng mencoba beli tiket dengan CC (Credit Card). Iseng? Yes...Biar ada bahan yang mau ditulis. Hihihihi
Dan waaaw ternyata bisa dan pas liat billing ratenya juga lumayan bagus. Ga jauh beda sama rate gue nuker duit di ITC Kuningan.
Baca juga review gue di sini:
"Money Changer Murah di Jakarta"
Setelah beli tiket, perjuangan belum berakhir guys. Kita harus ikut antrian untuk naik kapal. Sebenernya ada cara lain sih untuk ke Nami Island selain naik kapal, yaitu Zipwire. Kalau mengingat bahan tulisan gue sih pengen nyoba. Tapi apalah daya anaknya acrophobia. Ntar kalau gue paksain beneran, jangan-jangan malah ga bisa nulis sama sekali saking traumanya. Mungkin buat yang pernah naik Zipwire bisa share pengalamannya di comment.
Kapal yang ditunggu-tunggu pun datang. Gue langsung menuju bagian atas kapal biar bisa melihat pemandangan autumn yang super indah.
Tanpa terasa kapal pun menepi. Yaiyalah~~ cuma 5 menit doang nyebrang.
Waaaaaaaaaaaaaaaw... gue bener-bener ga bisa berkata apa-apa. Super indah. Super cantik. Daun-daun kuning dan merah menghiasi Nami Island ini. Even daun-daun yang berguguran pun membuat gue jadi semakin jatuh cinta dengan musim ini.
Autumn I'm in Love deh pokoknya
Untuk trip kali ini, biar foto yang berbicara. Dan ini buat yang penasaran trip ke Nami sebelumnya (Spring 2016)
Tak henti-hentinya gue jeprat jepret kamera karena setiap sudut begitu indah dan sayang untuk dilewatkan.
Dan makasih juga buat ajushi yang mau motoin gue. Jadi biarpun solo trip tapi tetep punya foto sendiri. Ini juga mematahkan pendapat orang-orang tentang solo trip. Siapa bilang kalau pergi sendiri ga ada yang motoin? Nih buktinya:
Setelah puas mengelilingi setiap sudut Nami Island, gue pun balik ke Seoul. Cukup tunggu Gapyeong Tour Bus di halte Gapyeong Wharf untuk menuju Gapyeong Station. Tinggal tunjukin ticket yang sudah kita beli di awal karena memang berlaku seharian.
Tujuan gue sepulangnya dari Nami Island adalah COEX Mall.
Ngapain ke Mall? Di Jakarta juga ada?
Karena di COEX Mall ada prayer room. Daripada ke Mesjid di Itaewon yang lumayan jauh, jadi gue putusin buat sholat di COEX.
PRAYER ROOM COEX MALL
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Samsung Station Exit 6
- After exit, you will see escalator. Take those escalator and turn left then turn right
- Walk along the street and enter the building
- Prayer room will be on 3rd Floor Hall E (Near Conference Room South)
Alhamdulillaaaaah tempat sholatnya nyaman dan bersih.
Masya Allah~~ Sekarang muslim traveler ga perlu bingung lagi mau sholat dimana. Karena walaupun warga negaranya mayoritas Non-Muslim, tapi negaranya sudah sangat ramah dan welcome dengan wisatawan muslim.
DEOKSUGUNG DOLDAMGIL (STONEWALL)
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Sicheong (City Hall) Station Exit 12
Kalau kalian ke Korea di Musim Gugur, jangan lewatkan Deoksugung Doldamgil. Kenapa? Karena ini adalah salah satu icon Autumn di Korea. Dinding Deoksugung Palace yang sepanjang jalan dihiasi dengan pepohonan berwarna kuning dan merah. Baguuuuuuuuuuuuuuuuuuuus bangeeeeeeeeeeeeet gue ga ngerti lagi.
NAMSAN TOWER
HOW TO GET THERE:
- Take subway to Myeongdong Station Exit 3
- Take Bus No. 5 from Bus Shelter in front of Exit 3
Berhubung tahun lalu ke Namsannya siang hari, kali ini gue berkunjung di malam hari. Trus juga kali ini coba naik dari Myeongdong. Lagi-lagi alasann ya sederhana yaitu biar ada info baru di blog. Hahhaha
Nih buat yang penasaran kunjungan gue ke Namsan sebelumnya.
Bus No. 5 yang ditunggu-tunggu pun datang. Gue naik dan langsung mencari tempat duduk yang kosong. Kebetulan banget yang kosong ada di paling belakang, disamping kakak-kakak jilbab-an juga. Hmmm kayaknya orang Malaysia. Dan bener saja. Dia mengajak gue ngobrol.
Kakak Malaysia: Nak ke Namsan Tower?
Gue : Iya...Hehehe. Akak juga nak kesana ke?
Kakak Malaysia: Iye...Awak sorang je? Sekolah disini?
Gue : Iya nih sendirian. Hanya liburan saja bukan sekolah disini.
Kakak Malaysia: Waaaah beraninyeee.
Untuk sementara gue berasa diajak ke dunia upin ipin. Hahahah. Tapi untunglah ada kakak-kakak dan rombongannya itu. Gue jadi berasa ga sendiri-sendiri banget. Lumayan ada temen ngobrol. Namun, saat sampai di Namsan, gue pun kembali sendirian. But it's okay. Alone does not mean lonely. Kalau kata Junki di Waikiki:
"Eiiiiiiiiiiiiiii Kwenchana Kwenchanaaaaaaa~~~"
Gue super excited akhirnya bisa melihat Namsan dari dekat di malam hari.
Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaah Bucket List dan BM (Banyak Mau) satu per satu terwujud.
Sekian cerita hari ini
Tongkrongin terus muthiatheexplorer.com ya.
Previous story: Day 9: DMZ - Perbatasan Korea Utara dan Selatan (Solo Traveling)
Next story: Day 11: Autumn Vibes in Asan (Solo Traveling)
Cheers,
Muthia