Journey to UK - Persiapan Keliling United Kingdom

#2019PindahBenua. Inilah tagline yang ada di otak gue dari tahun lalu. Semenjak 3 negara impian di Asia sudah terjelajahi, gue mulai muter otak gimana caranya untuk melebarkan sayap. Dan jeng jeeeeng, UK is the chosen one. Gue menyebutnya "Author Fave Trip" karena yang membuat gue harus kesini adalah J.K Rowling dan Andrea Hirata.

Kalau J.K Rowling tau lah ya, apa hubungannya dengan Inggris. Tak lain dan tak bukan adalah Harry Potter. Sebagai Potterhead tentunya ga ada yang ga mau berkunjung ke UK. Orang naik haji-nya Potterhead di negeri ini.

Tapi, apa hubungannya sama Andrea Hirata?

Buat yang belum tau, Andrea Hirata adalah salah satu penulis terbaik yang dipunyai oleh Indonesia. Beliau terkenal semenjak buku Tetralogi Laskar pelanginya booming dan bahkan juga sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa di dunia. Dan Edensor adalah buku ke-3 dari seri tersebut. Siapapun yang baca tulisan Andrea Hirata, gue jamin pasti akan terobsesi dengan Edensor. Kira-kira begitulah yang gue rasakan. 

Trus apa kaitannya sama UK?

Fyi, Edensor itu berada di salah satu region di Inggris.

Begitu guys  

Nah, untuk mewujudkan semua rencana itu, kali ini sebagai anak sholehah, gue minta ijin terlebih dahulu sama Orang Tua sebelum beli tiket. Soalnya selama ini gue sering bandel, selalu minta ijin setelah beli tiket alias semacam "FYI" doang. 

Mungkin karena ijinnya tulus dari hati, surprisingly, Alhamdulillah ijin bersyarat pun gue dapetin dengan gampang. Ga kayak ijin ke Korea yang sampe 3 kali banding.

Penasaran apa syaratnya?

Gue ga boleh solo traveling. As long as ada temen jalan akan dikasih ijin. 

Okeee...berarti saatnya nyari temen!!!

Hmmmmm jujur sih ini sebenernya syaratnya berat banget. Mencari teman untuk diajak jalan bareng mungkin gampang, tapi untuk jadi travelmate? Tidak semudah itu Ferguso!! Harus bener-bener klop.

Orang pertama yang ada di kepala gue, tentunya geng main sehari-hari. Gue ajakin siapa tau ada yang berminat ke UK.

Sebagai bahan proposal, gue kirimin Itinerary yang udah gue arrange beserta hitungan budget kasarnya.

FIND HERE

Rencana awal: Oct 2019

Reaksi mereka (Waktu itu, Oct 2018):

A: Mahalnyooooo

F: Mauuuuuuu tapi Agustus mau ajak Ortu jalan. Jadi kayaknya ga bisa Cims.

T: Mauuuu tapi liat nanti kalau budgetnya terkumpul Cims. Oct kan?

W: Yuk Nchiiiing. Ku Mau...Tapi urus Visanya gimana? *Sobat satu ini domisili di Padang*

Y: Ku pass ya Nching. Mau hemat buat acara ntar. *Kebetulan sobat gue ini nikah Februari kemaren*

Kesimpulan:

Baru 1 yang bisa. Itupun masih ragu karena urusan Visa. Visa UK harus datang sendiri dan ga bisa diwakilkan karena ada pengambilan biometrik sidik jari dan foto. 

Baca di sini: Pengurusan Visa UK: Akhirnya Approved

Doi dari Padang. 

Berarti untuk urusan Visa doang, dia harus beli tiket PP CGK-PDG (sekitar 3 juta)

Pas berangkat, dia juga harus beli PP CGK-PDG karena pasti penerbangan ke LHR (Heathrow) dari Jakarta.

Wow, butuh 6 juta lebih banyak dari hitungan budget kasar.

Sampai suatu hari, sobat gue ini confirm ga jadi bisa ikut karena ada pengeluaran lain. Dia mau tapi dompet yang tidak mendukung saat itu. Hiks.

Ku harus mencari siapa lagi ya? 

Tiba-tiba muncul "lampu menyala" di otak gue. Hahaha kayak di film-film.

Gue kepikiran Leli, temen kampus gue. Dia juga seneng traveling. Dulu kita pernah pergi bareng ke Pahawang.

(Baca juga: Liburan ke Pahawang)

Langsung kontak Leli. Dan jawabannya adalah YUK!!!

Alhamdulillaaaaaaaaah. Selangkah lebih dekat dengan UK, karena udah lulus prasyarat.

Tapi dia menyarankan agar tripnya dimajuin. Kelamaan kalau Oktober. Setelah berunding dan liat kondisi cuaca di accuweather, kita putusin kalau perginya either April atau abis lebaran Juni-Juli. Tergantung tiket promo, yang mana yang lebih murah.

Kita juga make a deal, kalau ada harga di bawah 8 juta PP untuk jadwal tersebut, akan langsung eksekusi, tanpa harus menunggu Astindo Fair ataupun GATF.

Sampai pada suatu hari yang bikin shock di bulan November 2018, Traveloka promo besar-besaran. Malem-malem gue iseng cek tiket CGK-LHR PP dan hasilnya adalah dapet tiket 6 juta PP. Omigooooooooooooosh ENAM JUTA??? GILA INI MURAH BANGET. NAIK ETIHAD PULA.
Andai limit paylater gue cukup, gue bahkan bisa dapet diskon 750 ribu lagi. Sayangnya traveloka cuma kasih limit gue 5 mio doang.

Gue histeris ga jelas di kamar. Langsung WA Leli. Malam itu juga langsung kita eksekusi dan "CONFIRMED"
 

Woooooooooww. Luar biasa dapet 6 juta cuuuuuy. Gue Maret 2018 ke GATF, dan cek flight PP ke London 9,sekian juta. Gila sih ini dapet Etihad super murah. Traveloka rajin-rajin bakar duit ya. Biar gue bisa terbang makin jauh.

Long story shorted, akhirnya sampai jualah di hari yang dinanti-nanti. 17 April 2019. Yup kita berangkat jadinya April dan tak lupa untuk mencoblos Presiden sebelum go international. Haha

Mau tau keseruan muthiatheexplorer?

Intip artikel berikut:

Journey 1: Time Travel - Dari GMT+7 ke GMT
Journey 2: London - Big Ben, Sekumpulan Scammer, namun Muslim-Friendly
Journey 3: London - Kecopetan di depan Buckingham Palace
Journey 4: Edinburgh - Scotland, I'm in Love
Journey 5: Glasgow - One Day Storlling Around Glasgow
Journey 6: Liverpool - Birthplace of The Legend, The Beatles
Journey 7: Edensor - Desa Khayalan Andrea Hirata
Journey 8: York - Kota Viking di Timur Laut Inggris
Journey 9: Oxford - Sehari di Negeri Dongeng
Journey 10: Warner Bros Studio - Naik Haji ala Potterhead
Journey 11: United Kingdom, See You Again

Story still continues

Cheers,

muthiatheexplorer