Horeee~~~ hari ini kita akan explore the GREATER LONDON. Namun sebelum itu, kita sarapan dulu di Hostel. Awalnya booking tanpa sarapan, tapi karena saat check in ditawarin harganya 3 GBP untuk all you can eat breakfast, tanpa mikir langsung OK. Lumayan 2 hari ini ga bakalan mikir mau sarapan apa dan dimana. Tinggal cus ke dapur Hotel dan bisa makan sepuasnya.
Menu breakfast di sini jelas berbeda dengan Hotel-Hotel di Indonesia yang selalu menyediakan nasi. Namanya juga negara bule jadi makanannya roti, keju, cereal, pancake dan buah. Untuk minuman tersedia teh, kopi, dan susu.
Memang kalau dipikir-pikir lumayan mahal juga sarapan kayak gini doang harus bayar 3 GBP alias 60 ribu. *dompet meronta*
Selesai sarapan, sekitar pukul 8 kita mulai beraktivitas. Karena tepat di samping Hostel ada COOP (convenient store), kita pun mampir untuk survey harga. Ternyata di sana ada berbagai macam makanan yang bisa dijadikan menu sarapan.
Susu : 0.5p = 10rb
Sushi ukuran kecil = 1.5 GBP = 30rb
Karena secara harga memang lumayan murah dibandingkan sarapan di Hostel, jadi ke depannya gue dan Leli pun berencana untuk beli sarapan di COOP aja. Lumayan bisa hemat.
BIG BEN & WESTMINSTER PALACE
How to Get There:
- Take Underground from King's Cross St Pancras Station (Circle Line)
- Get off at Westminster St
- Take exit 3 to Big Ben / Parliament Palace
Setelah mengecek applikasi LONDON UNDERGROUND (ini apps super mantap dan bisa dipakai offline juga. Download dari Play Store), dengan semangat kita pun naik Underground (Circle Line). Namun setelah menunggu beberapa kereta lewat, tidak ada yang sampai ke Westminster. Selalu yang lewat tujuan akhirnya "Aldgate". Aldgate ini terletak beberapa stasiun sebelum Westminster.
King's Cross Station (National Rail & Underground) |
St Pancras International (for International destination) |
Karena gue yakin ga mungkin bakal hilang dan nyasar selama berada di Stasiun, jadi memutuskan untuk naik yang ke Aldgate saja. Dari Aldgate kan bisa lanjut menuju Westminster. Nothing to worry about~
Circle Line. Warna tonggaknya sesuai warna Line |
Dan jeng jeeeeeeng, apa yang kita temukan? Sesampainya di Aldgate, ternyata ga ada kereta yang lanjut ke arah Westminster. Yang ada malah semuanya pada balik lagi ke King's Cross. Setelah dicari tau ternyata beberapa hari ini banyak Line yang beroperasi terbatas, termasuk Circle Line.
Duuuuh bener-bener ya. Makanya "Iqra'" Mut!! hahaha
Gegara hal ini kita pun dibikin muter-muter sama Underground. Sempet mau pindah destinasi, ganti Big Ben jadi Tower Bridge, ternyata ga ada juga Underground yang langsung berhenti di Tower Hill Station.
Sampai akhirnya bertemu dengan turis-turis yang bernasib sama, dikerjain Underground. Setelah mencari tau dan cek di apps, akhirnya bisa ke Westminster dengan cara naik Metropolitan Line di Liverpool Street, lalu transit di Baker Street. Dari sana bisa naik Jubilee Line ke Westminster.
Instagramable spot in Baker Street Station platform |
Ya Allaaaaah, niat awal naik Circle Line biar ga transit dan cuma 19 Menit, eh malah dibikin muter-muter (ga) jelas lebih kurang 1 jam-an.
But it's okay. Jadi worth the money. Karena udah keliling sekian stasiun, beberapa line, melintasi sekian zona, tetep cuma bayar 2,4 GBP.
FYI ongkos Underground paling murah = 2.4 GBP.
Kebayang kan bangkrutnya gue. Di Jakarta, MRT dari Benhil - Blok M cuma 6 ribu. Ini nyaris 50rb.
Mahal parah memang.
Karena selalu mengecek ongkos Underground, gue jadi dapat cara untuk bayar ongkos lebih murah.
Jadi, ternyata selama kita melanglang buana di Zone 1 dan 2 dalam sehari maka ongkos Undergroundnya bakal dibatasi maksimal 7 GBP saja.
Zone 1 dan 2 bisa di lihat di map berikut:
Dan tourist attraction memang kebanyakan di Zone 1 dan 2. So, susun itinerary sebaik mungkin agar maksimal ongkos yang dikeluarkan dalam sehari cuma 7 GBP.
Yeaaaay ini akhirnya gue dan Leli berhasil berdiri di depan The Mighty Big Ben. Walaupun agak sedih karena lagi direnovasi sampe 2021 kalau ga salah.
Oya sebelum sampai di depan sini, ada cerita yang rasanya sayang untuk ga dishare.
Ternyata di London ini Ya Ampuuuun banyak banget gelandangan. Tidur dan minta-minta di depan toilet umum, tidur kedinginan di jalanan, dan banyak juga yang tiduran di depan pertokoan. Agak shock karena WOW-nya London, berbeda 180 derajat dari imajinasi gue selama ini. Ditambah lagi banyaknya para scammer di sekitaran tempat-tempat wisata.
Gue sempat nyaris kena gara-gara ada yang ngasih bunga di sepanjang jalan. Nyariiiiiiis banget gue nerima bunganya. Udah kesentuh dikit nih dan untungnya si Leli tereak "MUT JANGAN!!!". Refleks gue menolak pemberiannya. Tiba-tiba yang ngasih bunga marah dan memaksa gue untuk ambil bunganya. Bahkan sempat menarik HP yang lagi gue pegang. Untungnya dia gagal dan gue pun lari menjauh.
Gila serem banget. Ternyata Leli pernah baca kalau seandainya kita terima bunga pemberiannya, dia bakal meminta sejumlah uang yang sangat tidak wajar. Misalnya 100 GBP (2jt)
Fiuuuuuuuuuuuuh. Untuuuuuung banget gue selamat.
Selain scam bunga, ada lagi scam yang kayak di film-film, "Taruhan Tebak Dadu". Trus nanti ada komplotan yang muter-muterin kotak dadunya. Gila ini ada di sepanjang jalan sekitaran Big Ben.
Intinya dimanapun berada harus hati-hati ya manteman~
Kita pun terus berjalan ke arah London Eye. Ternyata di dekat sini banyak yang jualan souvenir seperti post card, magnet kulkas, dan berbagai pajangan lainnya.
Di sini rata-rata harga magnet 4 for 10 GBP.
Rekomendasi tempat belanja-belanji = CAMDEN MARKET. Jadi, sebelum ke sana, jangan kalap kalau ketemu souvenir yang dicari. Karena semuanya ada di CAMDEN dan hebatnya bisa ditawar pula.
Gue dan Leli terus berjalan dan berjalan. Tujuan selanjutnya adalah Trafalgar Square.
TRAFALGAR SQUARE
How to Get There:
- Walk from Big Ben and London Eye
Akhirnya sampai juga di Trafalgar Square.
Saat itu rame banget di Trafalgar Square. Kayaknya sih bakal ada acara soalnya disekeliling Trafalgar Square dipagari.
Tak terasa perut pun sudah missed call - missed call meminta makan. Kita pun berniat mencari makan di Whitechapel.
Whitechapel terletak di London Timur, dimana terdapat London Muslim Center. Kita percaya kalau disekitar Muslim Center pasti lebih banyak lagi makanan halalnya. Walaupun sebenernya sih di London ga sulit untuk mencari makanan yang bisa dimakan.
Sejauh kaki ini melangkah, London termasuk kota yang paling muslim-friendly menurut gue. Di sini susahnya makan bukan karena Pork, Lard, ataupun Mirin/Alcohol, tapi karena harganya yang selangit.
Hahahah intinya selama ada duit ga bakalan susah nyari makanan di London.
WHITECHAPEL & LONDON MUSLIM CENTER
How to Get There:
- Take Bus 15 from Shelter F Trafalgar Square or Take Underground from Charing Cross St
- Get off at Aldgate St / Aldgate East St
- From Aldgate St, just walk to the left along the street
Shelter F at Trafalgar Square |
Charing Cross (National Rail) terletak di depan Shelter F |
Sebagai petualang, tentunya tak ingin melewatkan pengalaman-pengalaman baru, termasuk mencoba segala macam transportasi umum. Berhubung belum mencoba naik bus, kita pun menunggu bus 15 di Shelter F. Lebih dari 30 menit penantian, bus masih belum terlihat batang hidungnya. Sampai ada sesorang ibu-ibu bilang bahwa hari ini bus 15 TIDAK BEROPERASI.
Ya Tuhaaaaaan, salah apa kita sampe hari ini banyak banget transportasi yang ga beroperasi.
Ujung-ujungnya memang ke Underground ku kembali. Semacam ditakdirkan selalu bersama Underground. Kita pun turun di Aldgate St.
Dari stasiun, kita berjalan ke arah Muslim Center. Di tengah perjalanan bertemu sama halal food bar/truck. Yeaaay kita pun berhenti untuk makan siang.
Halal Food Bar terletak di seberang gedung ini |
Halal Food Bar menjual makanan Turki. Gue memesan Falafel Wrap. Gila ternyata porsinya gede banget. Bisa sharing untuk berdua.
Maap lupa motoin makanannya. Terlanjur kelaperan.
Muslim Center lebih dekat dari Aldgate East |
Muslim Center |
East London Mosque |
Sehabis makan kita lanjut ke Mesjid / Muslim Center untuk menunaikan sholat Jama' Zuhur dan Ashar.
Nilai plus lagi nih buat London:
- Walaupun banyak scammer, London sangat Muslim Friendly
- Mesjidnya super gede. Ga bakalan kesusahan untuk menunaikan sholat.
Kebetulan hari itu adalah hari Jum'at. Saat sampai di Mesjid, amaze karna orang-orang lagi Sholat Jum'at dan jamaahnya sampai keluar-keluar Mesjid. Wow bayangin Mesjid segede itu masih belum bisa menampung jamaah Sholat Jum'at. Masya Allah itu artinya banyak banget Muslim di London ini. Ku terharu.
Oya pintu masuk untuk Jamaah Wanita terdapat di bagian belakang. Jamaah Wanitanya ga kalah rame sama Pria.
Cuma yang disayangkan adalah Mesjid sebesar ini ga menyediakan Mukenah. Jadi kalau ingin pakai Mukenah memang sebaiknya dibawa sendiri. Di sini rata-rata orang sholat memang tidak pakai Mukenah karena bajunya sudah syar'i.
Berhubung gue mikirnya karena Mesjid, bukan Prayer Room, pasti bakal ada Mukenah, jadilah gue tinggal di Hostel. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah gue sholat tanpa Mukenah. Cuma bermodalkan coat, kaos kaki dan jilbab.
Yang kasian sih Leli. Karena dia ga berhijab, terpaksa kita gantian sholat. Sehabis gue sholat, gue pinjemin jilbab ke Leli. Pengalaman yang sungguh tak terlupakan.
TOWER BRIDGE & TOWER OF LONDON
How to Get There:
- Walk about 15 minutes from London Muslim Center towards Aldgate St.
- Then turn left (in front of Aldgate St) and walk along the street
Yeaaaay. Pelipur lara dikala Big Ben direnovasi. Ternyata Tower Bridge jauh lebih indah. Ku jatuh cinta sama jembatan ini.
My Love Tower Bridge |
Tower Bridge ini berhadapan dengan Tower of London. Konon katanya Tower of London dulunya menrupakan penjara.
Kita ga masuk ke Tower of London karena berbayar. Maklum sobat missqueen. Nyari yang gratisan aja.
Rasanya ingin berlama-lama di sini. Menikmati secangkir kopi dengan pemandangan Tower Bridge. Tapi mengingat harga kopi pastilah mahal dan masih ada yang harus dikunjungi, imajinasi itu pun terpatahkan.
Saat itu jam menunjukkan pukul 16.00 GMT. Namun, matahari masih tersenyum senang. Seolah-olah baru pukul 1 siang. Woooow inikah rasanya siang yang panjang? Baiklah. Justru lebih bagus karena kita bisa berkeliaran lebih lama. Hihihihi
Kita pun melanjutkan perjalanan menuju OXFORD STREEEEEET. YEAAAAAAY BELANJAAAA *sok banyak duit. Padahal mah untuk jastip orang-orang*
OXFORD STREET
How to Get There:
- Take Underground from Aldgate St.
- Get off at Tottenham Court Road St (Central Line)
Oxford Street merupakan salah satu tempat perbelanjaan di London. Memang sih tidak semurah Camden, tapi disini juga banyak toko-toko barang branded. Katanya sih untuk branded item bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Gue ga bisa review seterjangkau apa karena memang mampirnya cuma ke tempat-tempat souvenir dan Primark.
Sejujurnya gue bukan tipikal traveler yang doyan belanja ini-itu. Buat gue magnet, ataupun kaos I Love London, sesekali tumbler Starbucks sudah lebih dari cukup buat kenang-kenangan. Tapi semenjak tau di Primark ada Harry Potter Corner, duit di ATM rasanya menari-nari minta dihamburin.
Sebelum sampai di London, gue udah survey di website Primark apa aja yang bakal dan harus dibeli. Melihat harganya yang jauh lebih murah dibanding WB Studio, gue pun rasanya pengen memborong item-item Harry Potter dari Sweater / Hoodie House, Piyama, Jaket, sampai pajangan-pajangan lucu-lucu lainnya. Bayangin aja Sweater di WB Studio = 75 GBP alias 1,5jt, di Primark bisa didapatkan hanya dengan 12 GBP. Siapa yang ga bakalan tempted. Budget pun udah gue sediain khusus untuk Harry Potter thingy.
Namun, lagi dan lagi memang ga semua sesuai rencana. Barang-barang yang gue pengen kosong. Pas ditanya ke staffnya ternyata udah ga restock lagi karena cuaca mulai panas. Oke. 15 Derajat Celcius itu berarti terhitung panas guys.
Karena sudah bukan musimnya, jadi Primark ga restock sweater, hoodie dan sebangsanya. Langsung detik itu juga patah hati. Padahal 5 hari yang lalu salah satu youtuber bule masih ada yang review beli yang gue pengen.
Agak sedih sih karena banyak juga jastip yang ga bisa gue eksekusi. Hahaha *tetep*
Walau tidak memborong sesuai rencana, tapi ternyata tetep aja menenteng banyak bawaan dari primark ini. Salah satu yang gue beli selimut coba. Hahahahaha. Saking ga tau lagi mau beli apa tapi hasrat untuk jajan tinggi.
Ini dia selimut yang gue beli |
Dan ini salah dua dari barang-barang Harry Potter lucu yang ada di Primark.
Begitulah petualangan gue hari ini. Penuh lika-liku, kadang memang tak sesuai rencana, tapi tetep harus dinikmati. Karena pasti ga seru rasanya kalau pengalamannya lurus-lurus aja kan.
Oke. Sampai jumpa di cerita hari berikutnya.
Selamat membaca dan semoga bisa menambah referensi teman-teman.
To be continued...
Home: Journey to UK - Persiapan Keliling United Kingdom
Previous: Journey 1: Time Travel - Dari GMT+7 ke GMT
Next: Journey 3: London - Kecopetan di depan Buckingham Palace
Previous: Journey 1: Time Travel - Dari GMT+7 ke GMT
Next: Journey 3: London - Kecopetan di depan Buckingham Palace
Cheers,
No comments:
Post a Comment