Setelah sekian lama terdistrak, akhirnya balik nulis lagi. Saking lamanya ga sadar udah ganti tahun. Happy new year guys~ Semoga di tahun ini dipenuhi kebahagiaan, kesehatan, kekayaan dan keberkahan.  Amiiiiin  

Sebenernya masih banyak pendingan tulisan yang lain. Tapi mumpung ini masih hot dan mood nulis lagi bagus-bagusnya, jadi gapapa lah ya nulis pengalaman terbaru dulu.

 

Kali ini gue mau berbagi cerita tentang Suntik Vaksin Meningitis.

 

Sebelumnya mari kita kenalan dulu apa itu penyakit Meningitis. 

Apa sih Meningitis?

Dikutip dari Wiki, Meningitis atau juga disebut radang selaput otak merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau microorganisme lainnya yang menyerang otak dan sum-sum tulang belakang. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian. 

Nah, salah satu negara yang mewajibkan pengunjungnya untuk suntik meningitis adalah Saudi Arabia. Jadi, buat yang teman-teman yang mau melakukan perjalanan ibadah Haji atau Umroh, maka akan diwajibkan untuk mendapatkan vaksin ini.

Dimana bisa mendapatkan vaksinnya?

Setelah googling (yes, Om Google to the rescue), ternyata tidak semua RS bisa memberikan vaksin meningitis serta menerbitkan Buku Kuning (yang menjadi berkas wajib untuk Haji dan Umroh).

Berikut beberapa RS yang menyediakan layanan Vaksinasi Meningitis di Jakarta:

• RSUP Fatmawati
• RS Pusat Otak Nasional
• RS Haji Jakarta
• KKP Halim Perdanakusumah
• RS Persahabatan

Berhubung sekarang akses ke Fatmawati sudah gampang, gue pun memilih untuk mengurus di RSUP Fatmawati.

RSUP Fatmawati

• Naik MRT dan turun di Stasiun Fatmawati
• Jalan kaki sekitar 5 menit menuju RSUP Fatmawati (Perhatikan arah pintu keluar stasiunnya)
• Langsung menuju Gedung Griya Husada
• Pendaftaran di Lantai 1, dan suntik vaksinnya di Lantai 3

 

 

Usahakan datang pagi untuk menghindari antrian yang panjang. 

Gue sampai di RS sekitar pukul 9. Sebenernya ini sudah termasuk telat, namun mungkin karna masih hawa tahun baru dan orang-orang belum balik dari cuti, RS pun masih sepi.

Saran gue sih dateng lebih pagi aja.

Sesampai di Gedung Griya Husada, langsung antri menuju pojok pendaftaran. Di sana tersedia beberapa komputer untuk pengisian data sebelum pengambilan nomor antrian. 

• Siapkan KTP untuk pengisian data diri
• Bawa fotokopi passport
• Siapkan kesabaran in case antriannya lama :)

 

Pengisian data dilakukan oleh masing-masing pasien. Isian datanya standar sih. 

- Nama

- Alamat

- Tanggal Lahir

- No KTP

- No Passport dll

 

Setelah pengisian data, nantinya formulir pendaftaran akan tercetak otomatis bersama dengan nomor pendaftaran/antrian. Apabila sudah mendapatkan nomor antrian tersebut, langsung naik menuju lantai 3 dan serahkan berkas ke petugas yang ada di sana. Petugas RSUP Fatmawati ramah-ramah lho!

 

 

 

Gue dapet antrian nomor 40. Tapi beneran ga berasa antrinya karna dipanggilnya langsung beberapa orang. Di dalam ruangan sudah menunggu dokter dan beberapa perawat. Sebelum disuntik, pasien akan ditanya beberapa hal.

- Apakah ada alergi obat

- Apakah sedang hamil, karna vaksin tidak boleh diberikan kepada ibu hamil

- Apakah sedang minum obat paru-paru 

dan lain-lain

Selain itu, juga dijelaskan harga vaksinasinya. Untuk Meningitis = 305.000, sedangkan Vaksin Influenza = 220.000. Untuk yang mau berangkat Haji atau Umroh juga diperbolehkan untuk mengambil dua-duanya. Namun yang diwajibkan oleh pemerintah Saudi Arabia hanyalah Meningitis.

Masa berlaku tiap vaksin berbeda-beda. Meningitis berlaku 2 tahun dan selama nomor passport masih sama. Jadi kalau mau umroh dalam 2 tahun menggunakan passport yang sama, tidak perlu untuk suntik lagi. Sedangkan Influenza masa berlakunya 1 tahun.

 

Selesai disuntik, langsung menuju kasir dan menyerahkan formulir hasil suntik. Oya pembayarannya juga bisa debit lho. Pas banget buat gue atau teman-teman yang memang jarang banget bawa cash.  

Setelah itu kita akan dikasih bukti sudah lunas dan disuruh balik lagi ke meja pendaftaran. Tunggu sampai nama kita dipanggil. Karena memang lagi sepi jadi cuma nunggu bentar doang nama gue dipanggil. Disuruh tanda tangan dan mengecek kembali data yang tertera di Buku Kuning. 

 

 

Yeay voila!! Buku Kuning Keramat!

 

 

Abis dapet Buku Kuning yaudah boleh pulang deh.

Proses dari isi data sampai dapet Buku Kuning ga sampe 30 menit. Beneran rejeki anak sholehah banget. Alhamdulillah. Abis dari sana langsung deh ke kantor.

 

 

 

 

Oya kalau mau suntik untuk Haji dan Umroh sebaiknya jangan mepet-mepet ya. Soalnya vaksin mulai berlaku setelah 14 hari kemudian. Trus efek setelah suntik kalau di gue alhamdulillah cuma nyeri-nyeri dikit. Mungkin tiap orang beda-beda.

Sekian sharing pengalaman kali ini. Semoga bisa membantu buat yang lagi butuh informasi Suntik Meningitis ini. Dan yang terpenting semoga dilancarkan ibadahnya di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air jadi Umroh atau Haji yang Mabrur. Amiiiiiin

muthiatheexplorer