Hari ke-6 di UK. Saatnya meninggalkan negeri dongeng, Scotland. Pukul 11 siang gue dan Leli akan balik ke Inggris dan melanjutkan petualangan di Liverpool. Caelaaaah balik ke Inggris. Gaya banget bahasa lo Mut.
Asyik juga ya trip kayak gini. Sekali dayung, 2 3 pulau terlampau. Nextnya mungkin harus mampir ke Wales dan Ireland juga biar lengkap.
Anyway~ gue dan Leli ke Liverpool naik Bus dari Buchanan Bus Station, Glasgow. Perjalanan menuju Queen Square Bus Station, Liverpool ditempuh selama 6 jam. Tiket bus ini dibeli tepat setelah visa kita berdua approved. 1 bulan sebelum berangkat. Mepet? Menurut gue iya. Maklum biasanya udah persiapan jauh-jauh hari. Namun, karena drama visa yang diluar kendali, jadinya baru bisa beli semuanya 1 bulan sebelum cus.
Nih buat yang belum baca drama Visa UK versi muthiatheexplorer. Cekidot.
Perjalanan dengan bus dari Glasgow harus transit di Preston. Soalnya bus yang kita naiki, tujuan akhirnya bukan Liverpool. Tapi untungnya semua aman dan informasi pun jelas. Sebelum naik bus, koper bisa ditaro di bagasi bus. Petugasnya akan menanyakan kita akan turun dimana. Koper akan disusun based on tujuan penumpang. Mantap lah pokoknya.
Oya harga tiket bus yang kita dapat kebetulan lumayan murah yaitu 12.7 GBP.
TIPS:
- Beli tiket bus in advance biar lebih murah. Tiket bisa dibeli online di website megabus
- Berhubung perjalanan lumayan panjang dan ga ada berhenti di rest area, jadi kita pun sebelum pergi sempetin mampir ke Sainsbury buat beli Sandwich, susu, dan cemilan lainnya agar terhindar dari kelaparan.
Oya di perjalanan kali ini gue dapet jackpot doooong.
Mau tau apa???
P**p orang. Omigoooooosh. I can't believe this!!!
Mau tau apa???
P**p orang. Omigoooooosh. I can't believe this!!!
Saat itu gue lagi
kebelet pipis banget. Ya ampuuun udah ga sanggup lagi rasanya kalau harus
nahan. Preston masih sekitar setengah jam lagi. Jadilah gue ke toilet bus. Gue
yang biasanya paling males buat mampir di toilet bus/pesawat, terpaksa kali ini
harus kesana. Nah kebetulan gue dan Leli duduknya di atas, untuk ke toilet
harus turun ke bawah. Males banget sih sebenernya tapi apa daya ku tak tahan.
Haha
Sumpah itu salah
satu pengalaman menjijikkan tak terlupakan. >.<
Tak lama setelah
insiden toilet, kita pun sampai di Preston. Transitnya sekitar 15 menit sebelum
bus Preston - Liverpool berangkat. Jadi harus lumayan buru-buru. Soalnya
terminal busnya lumayan gede dan ada banyak platform.
SLEEP EAT LOVE HOSTEL
How to Get There:
- Just 15 minutes walk from Queen Square Bus Station (Follow the maps)
Sampai di Liverpool,
kita langsung menuju Hostel untuk taro barang-barang. Ritual geret-geret koper
selama trip ini sungguh melelahkan tapi juga sangat menyenangkan. Ya namanya
jalan-jalan yes. Kalau ga lelah ga seru euy.
Setelah check out dan taro barang-barang, trus juga tak lupa sholat, kita keluar mengitari kota Liverpool.
Tujuan utama tentunya The Beatles
The Beatles Statue
How to Get There:
- Just walk and walk
Sama halnya kayak di Edinburgh, di Liverpool ini kita juga ga menggunakan transportasi umum sama sekali. Cukup jalan dan jalan sampai gempor. Haha. Kayaknya kalau dihitung, langkah kita udah 100ribuan. Saking jalan dan jalan mulu.
Dan here we are~ bersama om-om legend. THE BEATLES
Lumayan rame sore itu orang-orang yang ingin berfoto sama oatung The Beatles. Tapi tak menghalangi semangat kita untuk ikutan antri foto.
Selain The Beatles, di sekitaran sana juga ada landmark kota Liverpool.
Royal Liver Building
Setelah puas cekrek
- cekrek di sini, kita lanjut ke Albert Dock. Salah dua landmark Liverpool
juga.
Albert Dock
Di Albert Dock ini,
selain terkenal dengan pemandangan kapal-kapalnya, juga terdapat museum The
Beatles. Gue dan Leli cuma mampir di depannya ada. Ga masuk. Maklum sobat
missqueen. Bisa foto di depannya aja kita udah bahagia.
Museum The
Beatles (The Beatles Story)
Opening Hour: 9:00
- 18:00
Admission Fee: 17
GBP
Saat itu jam udah
menujukkan pukul 19:00 namun masih belum sunset. Tadinya mau nunggu sunset di
Albert Dock, tapi karena kita laper, tanpa pikir panjang langsung pindah tempat
buat nyari makanan. Dan yeay Taco Bell to the rescue.
Hari pun semakin malam. Sebelum balik Hostel, udah jadi rutinitas wajib untuk mampir di Tesco / Sainsbury. Beli nasi briyani trus dipanasin di Microwave Hostel. Nikamatnya luaaaaar biasa. 3.5 GBP and you got bloody rice.
TIPS MAKAN HEMAT ala MUTHIA (Crazy Not-So-Rich Asian)
- Breakfast: Kalau ga dapat dari Hostel, beli Sandwich dan susu di Tesco/Sainsbury
- Lunch: Beli makanan yang proper trus sharing dengan teman. Porsi makannya porsi kuli parah
- Dinner: Beli Nasi Briyani di Tesco/Sainsbury dan panasin di Hostel. In Rice We Trust
Begitulah pengalaman di kampung om-om legend ini. Nantikan kelanjutan kisah perjalanan gue yang super ga jelas ini.
To be continued...
Home: Journey to UK - Persiapan Keliling United Kingdom
Previous: Journey 5: Glasgow - One Day Strolling Around Glasgow
Next: Journey 7: Edensor - Desa Khayalan Andrea Hirata
Previous: Journey 5: Glasgow - One Day Strolling Around Glasgow
Next: Journey 7: Edensor - Desa Khayalan Andrea Hirata
Cheers,
Hi Muthia, bagaimana dgn air mineral selama berada diluar? apa tap water ada dimana2? oya ditunggu ya kelanjutan ceritanya sampe akhir.. thankyou :)
ReplyDeleteHi Lala, siaaap nanti dilanjutin lagi ceritanya..:)
DeleteUntuk tap water sayangnya ga ada dimana2. Isi botol minum di hotel atau beli di convinient store.
Thank you udah visit ^.^
We know that there are nonetheless plenty of gamers who take pleasure in spending time in a physical establishment with this very particular atmosphere, very elegant, even sometimes luxurious. If the digital on line casino is 바카라사이트 spreading more and more more, it owes it to its presence on small devices. Indeed, of more and more more gamers are being seduced by the leisure on the market from their little ones screens. Mobile gaming is easier complicated} because you play from wherever you need. For reap the benefits of the benefits of type of|this sort of|this kind of} risk, two options may be discovered to you. To buy a license, the on line casino ought to file a file with this organization, and hope that or not it's accepted.
ReplyDelete