Saturday, 18 January 2020

UK Journey 6: Liverpool - Birthplace of The Legend, The Beatles



Hari ke-6 di UK. Saatnya meninggalkan negeri dongeng, Scotland. Pukul 11 siang gue dan Leli akan balik ke Inggris dan melanjutkan petualangan di Liverpool. Caelaaaah balik ke Inggris. Gaya banget bahasa lo Mut. Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire

Asyik juga ya trip kayak gini. Sekali dayung, 2 3 pulau terlampau. Nextnya mungkin harus mampir ke Wales dan Ireland juga biar lengkap.

Anyway~ gue dan Leli ke Liverpool naik Bus dari Buchanan Bus Station, Glasgow. Perjalanan menuju Queen Square Bus Station, Liverpool ditempuh selama 6 jam. Tiket bus ini dibeli tepat setelah visa kita berdua approved. 1 bulan sebelum berangkat. Mepet? Menurut gue iya. Maklum biasanya udah persiapan jauh-jauh hari. Namun, karena drama visa yang diluar kendali, jadinya baru bisa beli semuanya 1 bulan sebelum cus.





Nih buat yang belum baca drama Visa UK versi muthiatheexplorer. Cekidot. 

Perjalanan dengan bus dari Glasgow harus transit di Preston. Soalnya bus yang kita naiki, tujuan akhirnya bukan Liverpool. Tapi untungnya semua aman dan informasi pun jelas. Sebelum naik bus, koper bisa ditaro di bagasi bus. Petugasnya akan menanyakan kita akan turun dimana. Koper akan disusun based on tujuan penumpang. Mantap lah pokoknya. Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire  

Oya harga tiket bus yang kita dapat kebetulan lumayan murah yaitu 12.7 GBP. Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire  

Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFireTIPS:
  • Beli tiket bus in advance biar lebih murah. Tiket bisa dibeli online di website megabus
  • Berhubung perjalanan lumayan panjang dan ga ada berhenti di rest area, jadi kita pun sebelum pergi sempetin mampir ke Sainsbury buat beli Sandwich, susu, dan cemilan lainnya agar terhindar dari kelaparan.
Oya di perjalanan kali ini gue dapet jackpot doooong.

Mau tau apa??? 

P**p orang. Omigoooooosh. I can't believe this!!! Onion Head 


Saat itu gue lagi kebelet pipis banget. Ya ampuuun udah ga sanggup lagi rasanya kalau harus nahan. Preston masih sekitar setengah jam lagi. Jadilah gue ke toilet bus. Gue yang biasanya paling males buat mampir di toilet bus/pesawat, terpaksa kali ini harus kesana. Nah kebetulan gue dan Leli duduknya di atas, untuk ke toilet harus turun ke bawah. Males banget sih sebenernya tapi apa daya ku tak tahan. Haha


Nah pas gue buka pintu toiletnya. JENG JEEEEEEENG!!! Seonggok p**p nongkrong di klosetnya. Ya Tuhaaaaaaaaan. Gue auto balik kanan maju jalan. Mendadak ga kebelet lagi.Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire 



Sumpah itu salah satu pengalaman menjijikkan tak terlupakan. >.<



Tak lama setelah insiden toilet, kita pun sampai di Preston. Transitnya sekitar 15 menit sebelum bus Preston - Liverpool berangkat. Jadi harus lumayan buru-buru. Soalnya terminal busnya lumayan gede dan ada banyak platform.






SLEEP EAT LOVE HOSTEL

How to Get There:
  • Just 15 minutes walk from Queen Square Bus Station (Follow the maps)


Sampai di Liverpool, kita langsung menuju Hostel untuk taro barang-barang. Ritual geret-geret koper selama trip ini sungguh melelahkan tapi juga sangat menyenangkan. Ya namanya jalan-jalan yes. Kalau ga lelah ga seru euy.






Setelah check out dan taro barang-barang, trus juga tak lupa sholat, kita keluar mengitari kota Liverpool. 

Tujuan utama tentunya The Beatles Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire 


The Beatles Statue

How to Get There:
  • Just walk and walk

Sama halnya kayak di Edinburgh, di Liverpool ini kita juga ga menggunakan transportasi umum sama sekali. Cukup jalan dan jalan sampai gempor. Haha. Kayaknya kalau dihitung, langkah kita udah 100ribuan. Saking jalan dan jalan mulu.




Dan here we are~ bersama om-om legend. THE BEATLES




Lumayan rame sore itu orang-orang yang ingin berfoto sama oatung The Beatles. Tapi tak menghalangi semangat kita untuk ikutan antri foto.


Selain The Beatles, di sekitaran sana juga ada landmark kota Liverpool. 

Royal Liver Building 





Setelah puas cekrek - cekrek di sini, kita lanjut ke Albert Dock. Salah dua landmark Liverpool juga.


Albert Dock






Di Albert Dock ini, selain terkenal dengan pemandangan kapal-kapalnya, juga terdapat museum The Beatles. Gue dan Leli cuma mampir di depannya ada. Ga masuk. Maklum sobat missqueen. Bisa foto di depannya aja kita udah bahagia.Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire  

 
Museum The Beatles (The Beatles Story)

Opening Hour: 9:00 - 18:00
Admission Fee: 17 GBP  






Saat itu jam udah menujukkan pukul 19:00 namun masih belum sunset. Tadinya mau nunggu sunset di Albert Dock, tapi karena kita laper, tanpa pikir panjang langsung pindah tempat buat nyari makanan. Dan yeay Taco Bell to the rescue.Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire

Hati senang perut pun kenyang. Setelah itu kita cuma strolling around the city. Mampir beberapa toko yang buat beli magnet, postcard, dan sebangsanya. Tentunya tak lupa primark. Mencoba peruntungan kali aja di sini masih jual sweater Harry Potter yang udah ga rilis lagi di London. Well~ ternyata anda belum beruntung. Memang spring menurut mereka udah ga cocok pake sweater kali ya. Omigoooosh meanwhile gue berdua menggigil kedinginan. Kalau bisa bawa bedcover, mungkin kita bakal pakai kemana-mana. Hahahah Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire  


Hari pun semakin malam. Sebelum balik Hostel, udah jadi rutinitas wajib untuk mampir di Tesco / Sainsbury. Beli nasi briyani trus dipanasin di Microwave Hostel. Nikamatnya luaaaaar biasa. 3.5 GBP and you got bloody rice.

Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFireTIPS MAKAN HEMAT ala MUTHIA (Crazy Not-So-Rich Asian)
  • Breakfast: Kalau ga dapat dari Hostel, beli Sandwich dan susu di Tesco/Sainsbury 
          (approx 2 GBP)
  • Lunch:  Beli makanan yang proper trus sharing dengan teman. Porsi makannya porsi kuli parah
          (Approx 5 GBP)
  • Dinner: Beli Nasi Briyani di Tesco/Sainsbury dan panasin di Hostel. In Rice We Trust
          (Approx 3.5 GBP)


Begitulah pengalaman di kampung om-om legend ini. Nantikan kelanjutan kisah perjalanan gue yang super ga jelas ini.


Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire 


3 comments:

  1. Hi Muthia, bagaimana dgn air mineral selama berada diluar? apa tap water ada dimana2? oya ditunggu ya kelanjutan ceritanya sampe akhir.. thankyou :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Lala, siaaap nanti dilanjutin lagi ceritanya..:)
      Untuk tap water sayangnya ga ada dimana2. Isi botol minum di hotel atau beli di convinient store.
      Thank you udah visit ^.^

      Delete
  2. We know that there are nonetheless plenty of gamers who take pleasure in spending time in a physical establishment with this very particular atmosphere, very elegant, even sometimes luxurious. If the digital on line casino is 바카라사이트 spreading more and more more, it owes it to its presence on small devices. Indeed, of more and more more gamers are being seduced by the leisure on the market from their little ones screens. Mobile gaming is easier complicated} because you play from wherever you need. For reap the benefits of the benefits of type of|this sort of|this kind of} risk, two options may be discovered to you. To buy a license, the on line casino ought to file a file with this organization, and hope that or not it's accepted.

    ReplyDelete