Friday, 21 August 2020

UK Journey 7: Edensor - Desa Khayalan Andrea Hirata

 

Setelah sekian bulan hiatus akhirnya ada mood lagi buat update blog ini. Untung belum ada sarang laba-laba. 

Menyambung episode Liverpool, kali ini gue melanjutkan perjalanan ke kota Sheffield. As always, tiket sudah dibooking dari jauh-jauh hari biar murah. 

Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFireWaktu itu dapet harga tiket kereta Liverpool - Sheffield 11.9 GBP

 

Liverpool to Sheffield

How to Get There:
  • Take train from Liverpool Railway Station
  • Untuk informasi platform, bisa dilihat di papan informasi atau bertanya kepada petugas stasiun.

Selama di UK, karna lumayan sering pindah-pindah kota, gue dan leli jadi rajin olahraga (baca: geret koper). Termasuk dari hostel ke Liverpool Railway Station ini. Jaraknya yang dekat membuat kita sungkan untuk naik bus. Ditambah lagi kota-kota di UK memang pedestrian friendly.



 
Karena terlalu semangat, informasi platform untuk kereta yang akan kita naiki belum ada. Buat memastikan, gue pun bertanya ke petugas di loket. Dan terjadilah percakapan absurd ini:
 
Me: Morning Sir, which platform does this train leave from? *sambil nyodorin tiket*
 
Sir: *liat tiket* Too e---ly~

Me: No. To Sheffield. *hahaha gue berasumsi so called e--ly mungkin nama kota

Sir: Yes. It's too eee---ly~ *sambil nunjuk jam tangan

Me: Oooo you mean too early. *sambil ngakak dalam hati* Thank you Sir.
 
Hahahahahha ya ampuuuuun British Accent is real deal.

 

Sekitar 1 jam menunggu dan akhirnya keluar juga nomor platform di LCD informasi. Kita pun masuk sambil menunjukkan tiket untuk menuju platform. Pas banget keretanya juga sudah datang dan penumpang bisa naik. Awalnya gue pikir karena murah mungkin keretanya jelek tapi ternyata bagus juga lho. Emang kita aja yang beruntung dapet murah.

Penampakan kereta.







Ini adalah pengalaman pertama gue naik kereta di UK. Setelah kemaren naik bus mulu. Oya ternyata di dalam kereta, tiket akan diperiksa lagi oleh petugas. Dan lucky us petugasnya ramah bahkan tak lupa memberitahu kita kalau harus transit di Manchester. 

Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire Temen-temen ga perlu takut bakalan nyasar karena setiap berhenti akan ada informasi nama stasiun. Yang penting aware aja mau berhenti dimana. 

Kita pun siap-siap turun di Manchester Picadilly Station. Sesampai di sana, yang pertama diliat adalah papan informasi untuk platform. Untungnya sih jeda transitnya ga terlalu mepet jadi bisa agak santai. Masih sempat refill air minum malah.






Oya ga explore Manchester mut?

Iya nih. Cuma transit doang. Karena keterbatasan cuti dan skejul yang padat, harus bikin prioritas kota mana aja yang akan dikunjungi. Kebetulan juga bukan fans bola jadi ku lebih memilih Liverpool over Manchester. 
 
Tak terasa kita sudah sampai di Sheffield. Sheffield ini kota metropolitan yang terletak di South Yorkshire. Buat penggemar tetralogi Laskar Pelangi pasti tak asing dengan kota ini. Soalnya ikal (Andrea Hirata) pernah kuliah di Sheffield. Ada di buku ke-3, Edensor.

Nah tujuan kita ke Sheffield ini adalah untuk melihat Edensor, desa yang super indah itu.


Edensor

How to Get There:
  • Take 5 minute walk to Sheffield Interchange
  • Take bus no 218 towards Bakewell
  • Stop at Chatsworth House
  • Fare = 7 GBP (all day long)

 

Berbekal baca-baca informasi dari Om Gugel, di Sheffield Interchange ini ada luggage storage. Tanpa pikir panjang, hal pertama yang kita lakukan adalah bertanya ke bagian informasi. Ternyata setelah kita konfirmasi, luggage storage di Sheffield sudah ditiadakan. Jadi ga ada pilihan lain terpaksa kita bawa-bawa koper ke Edensor.





Sembari menunggu bus, karena perut pun udah laper, jadi jajan dulu di sini. Jajan standar kayak toast, chips atau burger.

Untuk tiket bus, bisa langsung di beli ke drivernya. Sekalian tak lupa bilang kalau kita mau ke Edensor. Biar nanti diingetin kapan harus turun.






Perjalanan dari Sheffield Interchange menuju Chatsworth House memakan waktu 30 menit. Pemandangan selama di bus bener-bener indah. Udah ga ada gedung-gedung mewah. Yang ada hanyalah hamparan padang rumput hijau dan suasana pedesaan. Saking indahnya view selama di bus, perjalanan pun jadi tak terasa.

Kita pun turun di Chatsworth House. Masih setia dengan koper. Ga kebayang kalau harus geret-geret mengitari padang rumput. Alhamdulillah rejeki anak sholehah, kita melihat ada sign luggage storage di sebelah kafe di kawasan Chatsworth House. Dan yang lebih amazing lagi adalah gratis doooooong. Bayangin di UK yang toilet aja bayar, ternyata ada juga hal yang gratis. Kita dikasih koin oleh petugas cafe sebagai kunci loker. Fiuuuh leganya minta ampun. Bisa keliling tanpa beban.  

 


Finally OMG I found that mighty Edensor. Setelah selama ini cuma mengintipnya dari buku. Bermimpi suatu hari kalau gue ke Inggris, pokoknya harus ke Edensor. Siapa sangka mimpi itu menjadi nyata. Salah satu bucket list akhirnya terceklis dengan indah.  




 

Rasanya ga pengen pulang saking tenang, sepi, dan indah banget di Edensor ini. Leli pun kegirangan karna bisa mengabadikan foto sepuasnya tanpa ada orang lalu lalang. 

 








 



 

Tapi berhubung jadwal kita padat dan nanti malam harus melanjutkan perjalanan ke kota yang baru, kita pun berinisiatif untuk balik dulu ke Sheffield. Takutnya di pedesaan gini susah transportnya. Kita pun balik ke Sheffield menaiki bus dengan nomor yang sama.

Hari sudah sore dan waktu itu hujan membasahi kota Sheffield. Dikarenakan belum sholat, kita pun berhenti di halte yang paling dekat dari Islamic Center. Hujan-hujan bukannya makan indomie malah geret koper mencari tempat sholat. Berbekal google maps, akhirnya ketemu juga Islamic Center yang dimaksud.



Awalnya kita agak bingung kok kayaknya ga ada orang. Ternyata saat itu jam belajar ngaji anak-anak. Memang bukan jam sholat. Namun kita tetep dikasih tumpangan buat menunaikan sholat jamak Zuhur dan Ashar. Guru ngajinya welcome banget.

Selesai sholat barulah tenang. Walau masih hujan, kita tetep semangat buat lanjut ke halte dan naik bus menuju stasiun. Dari sekian banyak bus yang lewat, bus yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Akhirnya kita memutuskan untuk jalan santai aja ke Stasiun. Kalau liat dari google map katanya cuma 15 menit jalan kaki.

15 menit jalan kaki + koper = lumayan juga cuy   




Begitulah perjalanan gue dan leli di Sheffield dan Edensor. Saatnya cus ke kota lain. Jangan bosen menunggu kelanjutan ceritanya ya. xoxo.




Unlimited Free Image and File Hosting at MediaFire 


No comments:

Post a Comment